PADANG- Upaya Hamdanus membenahi organisasi KONI Sumatera Barat saat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua terbilang luar biasa dan penuh dengan tantangan. Selama tiga bulan memimpin KONI Sumbar, Mantan Anggota Komisi V DPRD Sumbar ini langsung tancap gas melakukan perubahan fundamental sistem transaksi KONI.
Hamdanus kepada sejumlah media mengatakan, setelah menerima amanah memimpin KONI pada 14 Maret 2022, mengambil langkah tegas dalam penatakelolaan keuangan. Salah satu kebijakan yang direalisasikan adalah dengan me-non tunaikan transaksi keuangan KONI Sumbar pada 22 April 2022.
Bahkan kebijakan ini juga sejalan dengan keinginan Pemprov Sumbar, agar transaksi keuangan dilingkup pemerintah dilakukan secara non tunai dan berbasis syariah sejak 2018 lampau.
Pada era sebelumnya, KONI Sumbar selalu melakukan transaksi keuangan secara tunai. Sehingga kebijakan non tunai ini terlambat selama empat tahun sebenarnya.
Hamdanus juga menyebutkan, bahwa kebijakan non tunai tersebut dilakukan, agar penatakelolaan keuangan KONI Sumbar menjadi jelas, sehingga menutup celah praktek-praktek korupsi.
Kebijakan tersebut disebut Hamdanus juga didukung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, sehingga anggaran KONI sudah diverifikasi dan disetujui penggunaannya oleh Dispora.
“Dalam rangka akuntabilitas keuangan KONI saat dijabat, seluruh penganggaran dan pengerseran anggaran telah diverifikasi dan disahkan oleh Dispora Sumbar,” tukasnya.
“Dana atlet, pelatih dan cabor pun sudah didistribusikan melalui transaksi non tunai. Begitupun juga anggaran sekretariat KONI maupun anggaran KONI yang lain. Saya kira tidak ada permasalahan lagi sebenarnya,” tuturnya.
Kemudian ditambahkan Hamdanus, Ia berhasil mempercepat berjalannya Musorprov KONI Sumbar dan menghantarkan Ronni Pahlawan sebagai Ketua KONI Sumbar, hanya dalam waktu tiga bulan.
Padahal kewenangannya dirinya sebagai Plt Ketua KONI Sumbar punya batas waktu enam bulan, untuk menggelar Musorprov. Sehingga dengan dipercepatnya pemilihan Ketua KONI Sumbar, membuat anggaran KONI Sumbar bisa berjalan efektif dan efisien
“Pada intinya ketika saya menjabat sebagai Plt Ketua KONI Sumbar, saya telah membuktikan bahwa pengelolaan keuangan KONI sudah dilakukan dengan transparan, efektif dan efisien. Sehingga program KONI Sumbar bisa terlaksana dengan baik. Saya tidak mengumbar janji, tapi sudah membuktikannya,” pungkasnya. (*/Naldi)