Padang – Gubernur Sumatera Barat menginginkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar dan kabupaten serta kota untuk membuat program kerja yang memiliki feedback positif untuk kegiatan kepemudaan dan keolahragaan, sehingga memiliki output yang jelas.
Jangan beri lembaga kepemudaan dan keolahragaan yang tidak sungguh sungguh mengurusi organisasi, serta tak memiliki feedback tersebut. Agar anggaran APBD bisa bermanfaat untuk kegiatan lain dan tidak terbuang percuma.
“Feedback dari kegiatan yang sudah dibuat tentu menghasilkan atlet berkualitas di bidang olahraga, serta pemuda berdedikasi tinggi pada bangsa dan negara di bidang kepemudaan,” kata Gubernur Irwan Prayitno saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemuda dan Olahraga se Sumbar Senin (19/3).
Irwan menginginkan Rakernis yamg digelar saat ini dapat menciptakan sinergi yang baik. Agar program antara dinas yang mengurusi pemuda dan olahraga bisa seperti hujan lebat yang membasahi bumi, terasa efeknya bagi masyarakat.
Selama ini dikatakan Irwan sinergi antara Dispora, KONI, KNPI, dan Pramuka berjalan dengan baik. Namun sinergi tersebut harus terus berjalan setiap tahun, agar tidak terjadi tumpang tindih dan berjalan sendiri sendiri dalam menjalankan program.
“Bersama kuat dan maju. Jika bercerai kita hancur. Menjadi keniscayaan agar kita kuat bersama dan bersinergi. Kerja banyak, kegiatan banyak, program banyak. Namun jika berserakan, maka tiada artinya bagi masyarakat,” tegas Irwan.
Pihaknya juga meminta kepada Dispora se Sumbar untuk melakukan pendataan ulang organisasi pemuda dan olahraga. Karena ada organisasinya, tapi tak ada orangnya. Ada juga orang dan struktur pengurusnya, tapi organisasi tak jalan. Bahkan lebih menyedihkan organisasi itu hanya tinggal plang saja.
“Saya minta kelembagaan pemuda dan olahraga dapat berjalan efektif dan tepat guna pastinya. Data kembali organisasi yang kurang berjala. Jangan dibiarkan mati suri, maksimalkan fungsinya, bina dengan baik,” pinta Irwan.
Ketua Pelaksana Kegiatan Rakernis Daryulisman memaparkan, kegiatan dimaksud bertujuan untuk mengkordinasikan program kegiatan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota pada 2019.
Pria yang menjabat Kasubag Program Perencanaan dan Keuangan ini mengungkapkan, Rakernis diikuti 100 peserta yang terdiri dari Dispora se Sumbar, Bappeda se Sumbar, pejabat struktural Dispora Sumbar, KNPI, KONI, dan Kwarda Pramuka Sumbar. (Ridho)