Gubernur Sumbar Mahyeldi: Saya Tidak Ikut Campur Persoalan KONI

Padang-Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan dia tidak ikut campur persoalan KONI Sumbar. Buktinya, nama anaknya yang sempat masuk sebagai pengurus langsung dia suruh hapus.

“ Selama ini saya tidak pernah ikut campur persoalan KONI, tapi saya tetap dituding ikut campur. Sedangkan nama anggota PKS yang sempat masuk kepengurusan KONI Sumbar juga sudah dicoret,” ujar Guberrnur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (15/4/2023).

Kepengurusan KONI Sumbar yang dipimpin Roni Pahlawan sampai sekarang belum dilantik oleh KONI Pusat. Karena, adanya gugatan hukum oleh Deno Indra Firmansayah dkk ke Pengadilan Negeri Padang. Bahkan, beberapa hari lalu, kembali dilakukan banding.

Dampak gugatan hukum itu membuat pencairan dana KONI Sumbar sebesar Rp 17 Miliar tidak dapat dilakukan. Ditambah pula kepengurusannya belum dikukuhkan secara sah. Akibatnya, atlet Sumbar bakal terancam tidak ikut Pra PON maupun Kejurnas dan Porwil tahun ini.

Ketika persoalan itu disampaikan kepada orang nomor satu Sumbar, ditambah belum gajian pegawai KONI, sempat Mahyeldi terdiam sejenak. Dia hanya menjawab singkat,” semuanya diserahkan kepada KONI Pusat,” ujarnya dengan wajah tenang.

Saat didesak bagaimana menyelamatkan olahraga Sumbar sebentar lagi mau ikut Porwil Sumatera. Gubernur Sumbar tetap menjawab penyelesaiannya diserahkan kepada KONI Pusat.”Saya sudah serahkan sama KONI Pusat,” ucapnya didampingi anggotanya dari PKS buya Syafrizon.

Buya Syafrizon karibnya gubernur Sumbar itu, menjelaskan, sebelumnya gubernur sudah ketemu dengan Ketua KONI Pusat. Lalu untuk jabatan Sekum KONI Sumbar diminta masuk nama Syafrizal Adek.”Entah kenapa kesepakatan itu jadi batal. Kan anggap enteng gubernur, padahal gubernur dengan Ketua KONI Pusat sudah setuju,” jelas buya asal Kabupetan Solok itu. (almadi)