PEKANBARU-Buah tak jauh dari batangnya, itulah Muhammad Gilang, putera dari mantan petinju Sumbar, Haji Amri Yusra Nasution. Gilang yang baru saja sukses menghantarkan tim Bola Tangan Sumbar meraih medali emas Porwil XI Riau, bikin bangga orang tuanya. Karena penerusnya sudah ada.
Perjuangan Gilang membela nama Sumbar di ajang Porwil penuh dengan suka cita, usai melaksanakan akad nikah, sehari kemudian langsung menuju Pekanbaru bergabung sama rekan-rekannya. Demi nama baik tanah kelahiranya.
Ini membuat Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sumbar, Suhatril Bur memuji Gilang yang rela meninggalkan nikmatnya suasana bulan madu.”Gilang mana,” sahut Suhatri Bur yang Bupati Kabupaten Padang Pariaman, saat menjamu makan siang usai pertandingan.
“Siap Pak,” jawab bilang sembari mengacungkan jarinya.
“Saya terlebih dulu minta maaf karena tidak sempat hadir diacara pernikahan Gilang, karena lagi bertugas ke luar daerah,” ujar Bupati yang dekat dengan rakyatnya itu.
Sambutan sang Bupati yang rendah hati itu membuat Gilang senangnya bukan kepalang. Karena di depan teman-temannya jadi buah bibir orang nomor satu Kabupaten Padang Pariaman.
Gilang sebelum bergabung kecabor Bola Tangan adalah atlit Polo Air dan Basket. Di cabor Polo Air Gilang sempat dipanggil ke timnas. Begitu masuk anggota Polri dan bertugas Polda Sumbar, dia beralih jadi atlit Bola Tangan.”Saya sempat cedera, jadi pindah aja lagi ke cabor Bola Tangan,” ujar anggota Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar itu.
Prestasi Briptu Gilang tak lepas dari dukungan atasannya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar. Tanpa izin atasanya Gilang mengaku bukan siapa-siapa.”Saya ucapkan terimakasih kepada atasan di Polda Sumbar yang memberikan izin dan dukungan selama ini,” katanya.
Selain itu, medali emas yang diraih Gilang juga sebagai kado ulang tahun orang tuanya Amri Yusran Nasution ke 52, tepat saat cabor Bola Tangan Sumbar meraih medali emas. (almadi)