Padang — Kepala UPTD BKOM dan Pelkes Provinsi Sumatera Barat drg. Afando Ekardo, MM menyebut dr. Srikurnia Yati Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang telah memasangkan tanda peserta Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa bagi Tenaga Kesehatan Kota Padang Tahun 2024 Angkatan 1 secara simbolis.
Afando Ekardo juga menjelaskan bahwa bertempat di UPTD BKOM dan Pelkes Prov. Sumbar pada Senin, 8 Juli 2024 pembukaan kegiatan yang bersumber dana APBD Satker Dinas Kesehatan Kota Padang pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2024.
Metode pelatihan Angkatan 1 itu, dikatakan Afando Ekardo dengan paparan materi oleh Narasumber, diskusi tanya jawab. Sebelumnya dilakukan pretest dilengkapi dengan praktik kerja lapangan di salah satu Puskesmas di Kota Padang dan pada akhir pelatihan dilakukan post test dan penatalaksaan Rencana Tindak lanjut.
Pada kesempatan itu, Kadis Kesehatan Kota Padang dr. Srikurnia Yati menyampaikan kesehatan mental merupakan hal sama pentingnya dengan kesehatan fisik bagi manusia. Dengan sehatnya mental seseorang maka aspek kehidupan yang lain dalam dirinya akan bekerja secara lebih maksimal. Kondisi mental yang sehat tidak dapat terlepas dari kondisi kesehatan fisik yang baik.
Kesehatan mental yang baik untuk individu merupakan kondisi di mana individu terbebas dari segala jenis gangguan jiwa, dan kondisi dimana individu dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya dalam menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin ditemui sepanjang hidupnya.
“Gangguan kesehatan mental bukan vonis atau stigma yang harus dihindari. Dengan penanganan yang baik, gangguan kesehatan mental bisa diatasi,” ujarnya.
Sementara Kabid P2P dr Citra Septiyenri Syahnur menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dalam deteksi dini dan penatalaksanaan gangguan jiwa di Puskesmas di Kota Padang, khususnya dalam penegakan diagnosa dan asuhan keperawatan penyakit ansietas, depresi, psikotik, gangguan perilaku dan perkembangan anak, penyakit demensia pada lansia,
Ia menambahkan dengan adanya pelatihan ini tentu Puskesmas di Kota Padang memiliki tenaga kesehatan terlatih kesehatan jiwa, melaksanakan upaya promotif kesehatan jiwa dan preventif terkait kesehatan jiwa, serta melaksanakan deteksi dini, penegakan diagnosis, penatalaksanaan awal dan pengelolaan rujukan balik kasus gangguan jiwa.
“Bagaimana pun Puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat memiliki peran yang sangat penting. Puskesmas diharapkan berperan dalam penyediaan layanan kesehatan jiwa yang terpadu dengan layanan kesehatan umum. Penyediaan layanan kesehatan jiwa dasar di puskesmas harus tetap dijalankan untuk memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (mardi)