PADANG –Deputi Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Dr Muhammad Yani mengatakan, bonus demografi akan membuat Indonesia menjadi 5 negara terkuat di dunia. Jika, generasi muda dipersiapkan dengan matang.
“Bonus demografi itu jika digunakan dengan baik, maka akan menjadi investasi terbaik bagi negara. Tapi kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, maka ini akan menjadi bencana untuk Indonesia, ” ujarnya saat sosialisasi program genre dan saka kencana, Melalui gugus depan pramuka Sumbar, Sabtu (10/11) di Stikes Mercubhakti Jaya Padang.
Menurutnya, anak muda generasi penerus tidak cukup hanya pintar, tapi memiliki karakter bela negara. Walau sedang masa sulit, ‘pahlawan’ punya karakter tersendiri yang tak pernah bisa tergoyahkan.
“Kalau hanya cerdas saja, bisa kalian jual negera ini. Maka dari itu generasi muda harus punya karakter, disiplin yang tinggi, toleransi, etos kerja bagus dan semua itu dbangun dari dalam,” ulasnya.
Apalagi saat ini dunia sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0. (Empat titik nol), dimana peran manusia sebagian besar digantikan oleh teknologi mutakhir. “Banyak peran manusia digantikan oleh robot sekarang, dan pengunaannya juga dapat kapanpun. Berbeda dengan manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Syahrudin mengatakan, BKKBN terus berusaha memberikan kontribusi besar dalam pengembangan SDM berkualitas, melalui sosialisasi program Genre dan saka kencana.
“Tentunya melalui pembinaan kemajuan generasi muda, memberikan ruang lebih untuk generasi berkreativitas. Bukan hanya di jalur formal, tapi juga non formal seperti melalui saka kencana,” ujarnya.
Ia juga meyakini, dari berbagai hasil survei menyatakan bahwa kemajuan bangsa karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), bukan karena kualitas Sumber Daya Alam (SDA). Artinya, peningkatan kualitas SDM sangat menentukan kemajuan dan pembangunan di segala bidang.
“Seperempat penduduk Indonesia dari kalangan generasi muda. Besarnya komposisi generasi muda hendaknya dapat meningkatkan kualtas SDM, dan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.
Mempersiapkan generasi muda memiliki segudang tantangan, banyaknya masalah remaja seperti LGBT yang angkanya terus meningkat, seks menyimpang, narkoba dan lainnya membuat generasi muda menghadapi tantangan dan godaan luar biasa.
Untuk itu, BKKBN dengan program Genre dengan PIK Remaja diharapkan mampu menjadi landasan untuk tantangan ini. PIK Remaja juga bekerjasama dengan Pramuka yang menjadi gugus depan.
Dengan karakteristik yang dinamis dan visioner, generasi muda diharapkan sebagai kader pembangunan bangsa dan pembangunan keluarga. Bkkbn mengembangkan program Genre, melalui remaja dan keluarga yang memiliki anak remaja itu sendiri.(ridho)