JATINANGOR – Juara bertahan Sumatera Barat, mengawali upayanya mempertahankan medali emas cabang futsal pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX. Namun, diluar dugaan Sumbar kalah telak 1-6 melawan Jawa Timur , dalam laga pembuka cabang futsal, Kamis (15/9) di GOR ITB Jatinangor.
Dalam pertandingan itu, Sumbar yang langsung menerapkan permainan cepat, mampu memberikan tekanan dan mampu memperlihatkan pertahanan yang kokoh membendung seragan balik Jatim.
Sayangnya, walau mengendalikan permainan dan menciptakan banyak peluang, Sumbar gagal menciptakan gol. Justru Jatim akhirnya mendapat momen, lebih dulu mencetak gol menit ke-15.
Gol Fiqih Alwi di menit 16 lewat sepakan set piece yang menyentuh pemain Sumbar dan memaksa bola berubah arah masuk ke gawang Sumbar.
Gol itu membuat moral pemain Jatim perlahan naik, sebaliknya memukul mental pemain Sumbar. Jatim pun menambah gol lewat Gusti Dian dari sepakan keras di menit 18. Victor menutup keunggulan Jatim di menit 19 menjadi 3-0 atas Sumbar.
Di babak kedua, Jatim mengubah strategi dengan bermain sedikit bertahan untuk memancing pemain Sumbar. Mereka juga memaksimalkan counter dari beberapa pemain lincah macam Gusti Dian, Septian Dwi dan Chairul Imam.
Andika Ricky membuka gol di babak pertama menit 22 lewat sepakan set piece kaki kiri andalannya yang gagal dihalau kiper kedua Sumbar, Nando Roberto.
Pasca gol tersebut Sumbar sempat menekan Jatim, namun skuat asuhan Vennard Hutabarat berhasil menambah keunggulan lewat Yunus Saputra di menit 30. Jatim menambah keunggulan jadi 6-0 lewat Fandi Hidayat di menit 37.
Sedangkan Sumbar hanya mampu menciptakan satu gol beberapa detik sebelum laga usai melalui second penalty M. Sanjaya. Jatim menang 6-1 atas juara bertahan Sumbar.
Assiten pelatih Sumbar, Yudhi Fatra, usai laga mengakui timnya mempunyai kendala dalam sisi mental, karena setelah gol pertama Jatim, permainan tim asuhannya langsung turun secara drastis.
“Kita akui, kita kalah dalam pertandingan ini. Jawa Timur lebih baik. Kami harus akui itu. Mungkin permasalahan kami adalah tidak mampu menetralisir permainan setelah kebobolan pertama. Sehingga berpengaruh pada permainan secara keseluruhan.”katanya.
Walau kalah, Yudhi menyebut tetap optimis menatap laga-laga berikutnya, dan bisa mendapatkan kemenangan untuk menjaga asal lolos ke babak semifinal. “Ini baru pertandingan pertama, kita harus tetap optimis. Saya yakin, anak-anak dapat pembelajaran berharga dari pertandingan ini.”kata mantan punggawa Sumbar di PON 2012 itu.
Sementara pelatih Jatim, Vennard Hutabarat mengakui kunci kemenangan timnya adalah berhasil memecah kebuntuan pada ke-15. “15 menit Sumbar bagus dengan presurre mereka, sehingga kita tak bisa apa-apa. Tapi gol pertama itu merubah segalanya.”katanya.
vennard juga mengaku skor besar kemenangan timnya sebuah hal yang tak terduga, dan dia tak menyangka bisa menang dengan sebanyak itu. “Sebuah kejutan sebenarnya, karena di babak pertama kami sempat kesulitan oleh Sumbar.”katanya.
Sementara itu, hasil pertandinganlain di Grup A yang dihuni enam tim, Kalimantan Timur memenangi Derby Kalimantan dengan mengalahkan Kalimantan Barat 4-1. Skor serupa dicatat DKI Jakarta yang menang atas Sumatra Utara.