Indeks
Ekobis  

FSP ISI Tegaskan Tidak Anti Investasi Asing

BOGOR, 4 AGUSTUS 2018 – Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) Industri Semen Indonesia (FSP ISI) Teguh Widodo menegaskan bahwa pihaknya tidak anti investasi asing. Namun yang diharapkan adalah investor yang benar-benar menghormati hak-hak pekerja.

Hal itu ditegaskan Teguh Widodo di Bogor Minggu (4/8), menyikapi isu divestasi Semen Lavarge-Holcim yang akan dibeli pemain semen dari China. Sebelumnya, Dewan Pengurus Nasional (DPN) FSP ISI yang dipimpin Teguh dan terpilih melalui kongres di Padang, pada 19 Juli 2018, melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) di Cisarua Bogor pada 2-3 Agustus 2018.

Pada kesempatan itu, isu divestasi Semen Lavarge-Holcim menjadi salah satu skala prioritas “action plan” dengan memberikan pendampingan kepada Serikat Pekerja Lavarge-Holcim Indonesia (SP LHI). Selain itu pada Rakor ini juga diberikan pendampingan dan konsultasi kepada federasi yang belum memiliki PKB, peningkatan kemampuan anggota dalam berunding dan berorganisasi serta rencana audiensi dengan Presiden.

Sekretaris Umum FSP ISI Kiki Warlansyah mengatakan, pihaknya juga telah melakukan audiensi dengan Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan anggota DPR RI.

Dalam audiensi itu, kata Kiki, baik ASI, KSPI dan anggota DPR RI menyambut baik rencana DPN FSP ISI dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif di industri persemenan di Indonesia, serta mengembalikan kejayaan industri semen untuk pembangunan Indonesia. (*)

Exit mobile version