Padang — Camat Lubuk Begalung (Lubeg) Nofiandi Amir,SH, MH melaksanakan pertemuan bersama pemangku kepentingan di tingkat kelurahan, pihak sekolah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, di kantor camat setempat, Kamis (19/9/2024) menindaklanjuti antisipasi tawuran dan berbagai persoalan lainya.
“Memang persoalan tawuran yang kerap terjadi ini membuat masyarakat jadi resah, khususnya di kawasan Lubeg, Untuk itu, Pemerintahan Kecamatan Lubeg segera membentuk Forum Satgas Anti Tawuran. Langkah ini guna mengkonsolidasikan upaya penetrasi terhadap aksi tawuran dilingkup wilayah kecamatan ini,”ungkap Camat Lubeg, Nofiandi Amir usai pertemuan itu kepada wartawan, Kamis (19/9).
Nofiandi Amir menjelaskan, upaya pembentukan forum ini berangkat dari keberadaan Satgas Anti Tawuran di Kelurahan Lubeg dan Gates, kemudian disusul kelurahan lainnya di kecamatan ini.
Camat yang akrab sapa Andi Amir ini menilai pembentukan Forum Satgas Anti Tawuran di Lubeg ini adalah yang pertama di Kota Padang.
Ia menegaskan, aksi tawuran yang terjadi kali ini buka lagi masalah kenakalan remaja, tapi sudah masuk unsur kejahatan atau kriminalitas, karena sudah timbulkan korban luka dan jiwa.
“Makanya kami di pihak kecamatan terus lakukan koordinasi dengan Polri dan TNI untuk atasi aksi tawuran itu. Meski begitu dukungan masyarakat juga sangat kami butuhkan dalam hal ini,” ujar Andi Amir.
Di sisi lain Andi Amir juga menjelaskan, dalam mekanisme kerjanya, Satgas Anti Tawuran yang ada di kelurahan berada dibawah komando Ketua LPM, dibantu oleh Karang Taruna.
“Kenapa demikian? karena LPM dan Karang Taruna menjadi parik paga nagari, merupakan warga dari kelurahan itu sendiri yang lebih mengerti daerahnya,” tukasnya.
Andi juga menyampaikan, selain menjadi wilayahnya, tugas Satgas juga membantu kerja polisi dan TNI dalam menangani aksi tawuran itu.
Selain itu, Camat ini juga meminta pengawasan dari orang tua dan pihak sekolah juga harus ditingkatkan.
“Saat ini perilaku anak-anak sekarang melampaui umurnya karena adanya pengaruh globalisasi ini,” tukasnya.
Sementara untuk pihak sekolah yang ada di wilayah administrasinya, Andi Amir meminta tingkatkan koordinasi dengan pihak kelurahan setempat dalam mereduksi munculnya aksi tawuran di sekolah mereka.
“Kapan perlu pihak sekolah undang ketua Satgas atau Ketua LPM guna berikan edukasi pada siswa, apa lagi saat ini sekolah menerapkan zonasi dalam penerimaan siswanya,” pungkas Andi Amir. (mardi)