Padang – Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang berikan penghargaan kepada mahasiswa yang meraih prestasi di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat beberapa bulan lalu.
Reward yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi berupa gratis uang kuliah selama tiga semester untuk peraih medali emas, gratis uang kuliah selama dua semester untuk peraih perak, serta gratis uang kuliah satu semester untuk peraih medali perunggu.
Reward tersebut diumumkan oleh Pembantu Wakil Dekan III FIK UNP Drs Didi Tohidin M.Kes AIFO pada acara silaturahmi Jajaran Pimpinan FIK UNP dengan mahasiswa berprestasi Senin (31/10) di Ruang Rapat Dekanat FIK. Turut hadir pada kesempatan tersebut Dekan FIK Drs Syafrizar M.Pd, Wakil Dekan II Dr Zalfendi M.Kes AIFO, serta jajaran FIK UNP lainnya.
Dalam sambutannya, Didi Tohidin mewakili Civitas Akademika FIK UNP Padang merasa bangga tak terhingga kepada mahasiswa yang turut serta berkontribusi mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah PON Jawa Barat.
Prestasi yang dicapai oleh Mahasiswa FIK UNP akan sangat sulit dicapai oleh olahragawan manapun, karena pembinaan mahasiswa dimulai dari awal perkuliahan, digembleng dalam suasana kampus, serta di tambah motivasi dari pelatih yang juga rata-rata dari FIK sendiri. Apalagi FIK UNP tak pernah diam untuk menggembleng mahasiswanya hingga bisa berprestasi seperti saat sekarang ini.
“Dengan rasa bangga itulah, Kami Jajaran FIK mengundang mahasiswa yang berprestasi untuk silaturahmi serta tatap muka dengan kami disini. Agar prestasi yang sudah dicapai, hendaknya bukan hanya sampai di PON saja, tapi berlanjut ke ajang lebih tinggi,”pintanya.
Perwakilan mahasiswa berprestasi Sahripal Efendi mengakui pengaruh akademik untuk meraih prestasi yang tinggi sangat tinggi. Tanpa adanya akademik, takkan bisa rasanya Ia pribadi bisa mencapai prestasi yang diinginkan.
Sahripal mencontohkan ketika dirinya terpuruk pada 2011 lalu karena dipulangkan dari Pelatnas Pencak Silat, dan juga gagal lolos ke PON 2012 Provinsi Riau, dosen dan pelatih FIK UNP lah yang selalu menguatkan untuk bisa bangkit, hingga bisa meraih medali perak di PON Jawa Barat.
“Pasca terpuruk di 2011 itu, saya selalu curhat kepada dosen dan pelatih bagaimana bisa kembali meningkatkan prestasi. Alhamdulillah hasilnya saya bisa membawa pulang medali di iven Kejurnas, Porwil, maupun di medali perak di PON,”ucapnya dengan penuh rasa syukur.
Ia juga berpesan kepada Pimpinan FIK UNP, agar jangan sampai program pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi jangan sampai terhenti. Sebab banyak mahasiswa berprestasi dari kalangan ekonomi menengah kebawah yang menggantungkan uang kuliah mereka dari hasil keringat mereka sendiri.
Ditempat yang sama, perwakilan pelatih Ediswal mengapresiasi kegiatan silaturahmi dan tatap muka yang dilakukan oleh pimpinan FIK UNP. Artinya ada sedikit perubahan untuk lebih mendekatkan diri dengan mahasiswa berprestasi, dan merupakan satu hal positif dalam rangka meningkatkan silaturahmi.Apalagi mahasiswa berprestasi ini juga sudah mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya untuk menjaga nama baik fakultas.
Ediswal berpesan kepada Pimpinan FIK untuk mencari formula yang pas, bagaimana nantinya antara jam perkuliahan dengan jam latihan tidak bentrok. Sehingga mahasiswa yang yang benar-benar ingin serius menjalani latihan, juga tak mengganggu jadwal perkuliahan mereka.
Pesan lain yang disampaikan Ediswal adalah bagaimana FIK UNP bisa memberikan penghargaan kepada pelatih berprestasi dari FIK UNP itu sendiri. Penghargaan bisa berupa sertifikat, atau lainnya yang bisa diberikan.(ridho)