Padang- PT Balairung Citra Jaya Sumbar agar dibubarkan saja, karena 15 tahun tidak memberikan keuntungan kepada Pemprov Sumatera Barat. Hal itu diungkapkan ketua komisi III DPRD Sumbar, Ali Tanjung saat mendampingi ketua DPRD Sumbar, Supardi pada,Senin(18/12/23) dalam acara jumpa Pers akhir tahun ekspos kinerja DPRD Sumbar tahun 2023,diruang rapat Khusus I DPRD Sumbar.
Jumpa pers tersebut dipimpin oleh ketua DPRD Sumbar, Supardi didampingi ketua komisi III DPRD Sumbar, Ali Tanjung dan Sekwan DPRD Sumbar Raflis, SH.MM ,serta Kabag persidangan Zahardi Syahrir, Kasubag Humas Dahrul Idris.
Supardi juga menyampaikan pada tahun 2023 telah banyak hal yang telah ditorehkan dan dilakukan dalam kegiatan kedewanan maupun kegiatan kinerja pelayanan dan fasilitasi sekretariat DPRD Sumbar.
“Diantaranya, juara 1 keterbukaan informasi publik OPD 2023, juara 4 inovasi 2023, masuk 10 besar Tinarbuka 2023. Meningkatkan fasilitasi kunjungan tamu, baik dari DPRD provinsi dan kabupaten tetangga maupun kunjungan, mahasiswa, siswa, pelajar dan masyarakat umum lainnya. Ada penambahan 5 inovasi baru termasuk kerjasama dengan Perpustakaan Nasional,” ungkapnya
Untuk saat ini kita DPRD Sumbar hanya memiliki 253 orang staf.Mereka ada yang berstatus ASN, honorer dan tenaga outsourcing dan kontrak.
“Namun dari jumlah ASN yang ada, sebagian besar berusia 46-58 tahun. Artinya hanya sedikit sekali yang muda dan melek teknologi. Adapun SDM yang berstatus ASN berusia 20-35 tahun hanya sebanyak 9 orang,” jelas Supardi.
Sementara itu ketua DPRD Sumbar,Supardi menambahkan saat ini Sumbar memiliki devisit Rp. 500 Milyar.dan mengenai devisit ini tidak saja Sumbar saja yang devisit, Provinsi Riau juga devisit,ungkap Supardi.
Sementara itu juga ditambahkan oleh Ali Tanjung,bahwa hotel Novotel Bukittinggi sebaiknya diserahkan kepada pihak ketiga dan agar dilakukan lelang terbuka, ujar Ali Tanjung.(gulo)