Padang – Panitia Musyawarah provinsi (Musprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Barat telah tutup pendaftaran pada 4 Oktober lalu untuk bakal calon yang akan mengisi posisi Ketua Umum masa bakti 2016-2020 yang akan datang.
Setelah panitia memberikan tenggang waktu satu minggu untuk insan otomotif Ranah Minang yang berminat untuk memimpin organisasi tersebut, hanya dua bakal calon saja yang mengembalikan berkas formulir pendaftaran.
Bakal calon yang yang telah menyerahkan formulir pendaftaran yakni Defri Nasli dan Weno Aulia Durin. Keduanya menyerahkan pendaftaran tepat di detik detik akhir jelang penutupan pendaftaran bakal calon di Sekretariat IMI Sumbar Jalan Samudera.
“Pendaftaran telah kita tutup pada 4 November kemarin. Kedua bakal calon telah menyerahkan formulir tepat jelang penutupan pendaftaran. Ada dua calon yang telah menyerahkan formulir,”ungkap Ketua Penjaringan Bakal Calon Ketua IMI Sumbar Eriyanto Tanjung pada wartawan Senin (6/11).
Eriyanto mengatakan, pekerjaan tahap selanjutnya tim penjaringan adalah melakukan proses verifikasi terhadap berkas bakal calon Ketua Umum IMI Sumbar. Keputusan hasil verifikasi tim penjaringan akan diumumkan secara langsung pada Musprov mendatang di Bukittinggi.
“Kita juga akan meneliti berkas persyaratan dua bakal calon ini dengan ketat dan sesuai dengan aturan ditetapkan. Untuk hasil verifikasi oleh tim penjaringan, tunggu saja hasilnya pada Musprov mendatang,”jelas Eriyanto.
Untuk voters yang akan memilih pada acara Musprov nanti dikatakan Eriyanto, hanya 71 klub sebagai pemilik suara sah dan 9 klub sebagai peninjau. Masing masing klub diwakilkan oleh Ketua dan Anggota berdasarkan registrasi klub.
Peserta yang berhak hadir pada Musprov sudah sesuai ketetapan PP IMI pada 24 Oktober lalu dan telah disosialisasikan pada saat acara ramah tamah Pengurus IMI Sumbar dengan klub di Basko Hotel.
Jika tidak ada aral melintang, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit langsung membuka Musprov IMI Sumbar,yang bakal dilangsungkan 9 November mendatang di Grand Rocky Hotel Kota Bukittinggi.(*)