Padang- Harapan panjang warga Kelurahan Ulak Karang Utara, Kota Padang, akhirnya terwujud. Setelah sembilan tahun hidup tanpa penerangan, sebuah rumah tangga kini resmi menikmati aliran listrik gratis melalui program Light Up The Dream (LUTD) yang diresmikan oleh Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, bersama General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, Rabu (20/8/25).
Muhidi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian gajinya untuk membiayai program tersebut. Menurutnya, langkah ini sangat berarti dalam membantu masyarakat pra-sejahtera yang selama ini belum memiliki akses listrik.
“Kita mengapresiasi inisiatif pegawai PLN yang menyisihkan gajinya untuk program ini. Dengan begitu, masyarakat pra-sejahtera bisa merasakan penerangan gratis demi kehidupan yang lebih layak,” ujar Muhidi.
Sebagai Ketua DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Kota Padang, Muhidi menegaskan komitmennya untuk menjembatani aspirasi masyarakat. Ia mendorong warga kurang mampu yang belum tersambung listrik agar segera mengajukan permohonan ke PLN dengan membawa data yang diperlukan.
Muhidi juga menekankan pentingnya pemerataan akses listrik demi peningkatan taraf hidup. Dengan pasokan listrik yang memadai, anak-anak dapat belajar lebih baik, ekonomi masyarakat tumbuh, hingga UMKM semakin berkembang.
“Listrik adalah sumber kehidupan. Jika PLN terus menyala, maka pembangunan ekonomi dan sektor lainnya juga akan bergerak. DPRD bersama Pemerintah Provinsi siap mendukung penuh program PLN yang langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muhidi juga menyerahkan bantuan uang tunai secara pribadi kepada penerima manfaat listrik gratis.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menuturkan bahwa program Light Up The Dream merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan Yayasan Baitul Mal PLN, dengan pendanaan dari kepedulian pegawai PLN. Tahun ini, program tersebut menyasar 121 kepala keluarga di 19 kabupaten/kota melalui empat wilayah kerja PLN: UP3 Padang, Payakumbuh, Solok, dan Bukittinggi.
“Sejak awal digulirkan, sudah 3.275 keluarga di Sumbar yang menikmati aliran listrik gratis. Kami siap memperkuat kolaborasi dengan DPRD Sumbar untuk mempercepat pemerataan listrik, khususnya bagi keluarga pra-sejahtera,” jelas Ajrun.
Ia juga mengimbau masyarakat kurang mampu agar segera mengajukan permohonan ke unit PLN terdekat. “Kami siap menerima aspirasi masyarakat maupun DPRD, agar semakin banyak keluarga pra-sejahtera bisa merasakan manfaat listrik,” tambahnya.
Romy, seorang nelayan di Padang yang menghidupi lima anak, menjadi salah satu penerima manfaat program ini. Ia mengaku sangat terharu karena rumahnya akhirnya terang setelah bertahun-tahun tanpa listrik.
“Alhamdulillah, rumah kami kini terang. Anak-anak bisa belajar lebih lama, istri saya bisa berusaha di malam hari, dan kami lebih optimistis menyongsong masa depan,” ujarnya penuh syukur.(*/gulo)