Daerah  

Dosen UNP, Prof. DR. KF Diduga Lakukan Plagiat

Padang-Suhermon S.Pd, MPd selaku mahasiswa merasa dirugikan oleh salah seorang oknum dosen di Universitas Negeri Padang (UNP). Tesisnya yang berjudul, Pengembangan alat sensor servis pada net cabang olahraga tenis meja, diduga diplagiat oleh “KF”.

Plagiat yang dilakukan sang dosen demi mendapatkan gelar guru besar di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNP, membuat Suhermon meradang, karena karyanya dicopy paste dosennya. Kemudian dia mengadu ke Direktur Sumber Daya Kemendikbud Ristek tanggal 1 September 2022.

Surat yang ditandatangani Suhermon dengan materai Rp 10 ribu langsung melayang ke Jakarta dengan tembusan, Rektor UNP, Ketua Senat PTN-BH UNP, Asosiasi Prof Ilmu Keolahragaan Indonesia dan Dekan FIK UNP, serta lampiran.

Suhermon wajar saja kesal, karena dia sudah memeras otak membikin tesis, namun tanpa sepengetahuannya sudah diplagiat oleh orang. Celakanya diterbitkan oleh KF dalam bentuk artikel. Diterbitkan pada ‘Journal of Physical Education and Sport (JPES) Vol 22 (issued) , art182, pp.1449-1456 June 2022 online ISSN :2247 – 806x,p-ISSN : 2247-8051, ISSN – L = 2247-8051 @JPES.

Dugaan plagiat yang dilakukan Prof.DR. KF tidak bisa dimaafkan, kemudian Suhermon mengadukan persoalanya ke pihak yang berwenang. Ketika dikonfirmasi kepada Suhermon, Ia mengakui bahwa surat tersebut memang dibuatnya. Karena kuat dugaan bahwa karyanya sudah di plagiat orang lain.

“Sebelumnya saya sangat berterimakasih telah merespon surat ini. Namun demikian, untuk saat sekarang saya belum bisa memberikan tanggapan ke orang lain mengenai hal ini,” balas Suhermon via whats app, dikutip dari whats app Ridho Syarlinto.

Agar kasus ini terang benderang, kemudian dikonfirmasi kepada Prof,Dr KF M.Kes AIFO via whats app, dia membantah keras tuduhan plagiat yang dialamatkan kepada nya. Karena dia tak pernah sedikitpun melakukan plagiat karya orang lain.

Prof DR. KF menyebutkan, bahwa penelitian yang dia bikin semuanya di google scholar ada 18 buah menjelang menjabat guru besar di Universitas Negeri Padang. Dia menegaskan penelitian nya selalu berhubungan dengan yang dia ajarkan. Seperti praktek bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, gizi biomekanik dan fisor manajemen olahraga.

“Kalau anda merasa saya yang plagiat, terus terang lihat isinya apakah sama semua? Jadi saya tidak pernah plagiator atau menciplak penelitian orang lain,” tegasnya.

Lalu siapa yang benar soal plagiat ini, agaknya perlu turun tangan pihak yang berkompeten untuk mengusutnya. Jika dibiarkan bakal merusak dunia pendidikan Sumatera Barat. (almadi)