Daniel Dahlan sebuah nama yang kian hari kian melekat di STMIK Indonesia, Padang. Sekolah tinggi yang terletak di jantung kota, tepatnya, Jalan Khatib Sulaiman dalam No1, Kelurahan Belanti. Terus berkembang sesuai zaman. Berbagai upaya dilakukan Daniel bersama tandemnya Rajab. Demi kemajuan dan mutu STMIK mereka ihklas kerja tanpa kenal lelah.
Usaha itu mulai membuahkan hasil, STMIK Indonesia berkembang pesat dengan jumlah 1400 orang mahasiswa. Semuanya, tak lepas berkat kerja keras Daniel Dahlan, dia terus mencari dimana kekurangan sekolah tinggi yang diminati kaum milenial ini.”Kita terus meningkatkan mutu dan SDM dosen dengan mengirim mereka melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Daniel sebelumnya dia dipercaya sebagai konsultan di STMIK Indonesia.
Selain itu, kata Daniel yang jadi perhatian adalah lingkungan kampus. Bagaimana pun juga kampus harus bersih dan asri, agar mahasiswa betah berada dikampusnya. Caranya, dibangunlah taman nan hijau dan tempat olahraga seperti, lapangan basket.”Kita punya klub basket dan tak kalah dengan perguruan tinggi lainnya,”jelas owner PT Khage itu.
Daniel menceritakan bagaimana dipercaya sebagai konsultan. Awal dia masuk, banyak ditemukan kebocoran-kebocoran yang merusak kemajuan STMIK. Untuk membersihkannya perlu waktu berbulan-bulan.:Alhamdullah sekarang sudah tuntas semua,”ujarnya. (almadi)