PADANG – Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumatera Barat bertekad bakal mengikuti Liga Gulat yang diselenggarakan oleh PB PGSI selama tahun 2017, kendati terkendala minimnya biaya.
PB PGSI sendiri menggelar Liga Gulat dalam tiga seri. Yakni seri pertama dilaksanakan pada Seri pertama akan dilaksanakan, 29-30 April. Seri kedua, 29-30 Juli dan seri terakhir 4-5 November.
Liga Gulat akan mempertandingkan tujuh kelas, masing-masing 4 kelas putra dan tiga kelas putri. Untuk putra dibagi dalam dua kategori yakni nomor grego dan bebas.
Untuk grego akan mempertandingkan kelas 59 kg dan 66 kg. Sedangkan gaya bebas akan mempertandingkan kelas 57 kg dan 65 kg. Pada dibagian putri akan mempertandingkan kelas 48 kg,53 kg dan 58 kg.
Sekretaris Pengprov PGSI Sumbar Ediswal kepada wartawan mengatakan minimnya dana untuk mengikuti Liga Gulat tak menyurutkan niat pengurus untuk mengikutsertakan pegulat andalan.
“Liga Gulat ini momen yang tepat bagi kita untuk mematangkan atlet. Soalnya, dalam tahun ini iven olahraga di daerah tidak berjalan. Liga ini juga bisa menjadi sarana untuk menambah pengalaman bagi kita jelang turun di iven nasional,” terang pria yang juga dosen di UNP Padang ini.
Dirinya juga menyampaikan, dengan adanya iven sekali empat bulan ini tentu bisa menjadi nilai tambah bagi para pegulat, karena mereka akan terus berkompetisi dan dengan sendirinya teknik mereka akan matang.
Namun dalam Liga Gulat ini diungkapkan Ediswal, dana untuk pegulat di tanggung para peserta. Masing-masing pengulat harus membayar uang pendaftaran sekitar Rp3 juta satu seri. Kalau tiga seri satu pegulat harus menyediakan dana pendaftaran 9 juta. Selain untuk pegulat, official tim masing-masing juga harus menyediakan dana Rp1,5 juta.
“Karena ini Liga ini sangat tepat untuk mematangkan pegulat, kami akan tetap ikut. Minimal akan turun di lima kelas dari tujuh kelas yang dipertandingkan,”pungkasnya.