Dampak Kerusuhan, Semen Padang FC Tanpa Penonton di Kompetisi Liga 1

PADANG-Semen Padang FC resmi mendapat hukuman dari hasil putusan sidang  Komdis PSSI terkait kerusuhan di final Liga 2. Kejadian tidak terpuji sempat terjadi pada penghujung laga leg kedua final Liga 2 di Stadion H Agus Salim, Padang, pada 9 Maret 2024 lalu.

Pada menit ke-81, terjadi kerusuhan ketika tim tuan rumah SPFC dalam kondisi tertinggal 0-3 dari PSBS Biak, atau agregat 0-6. Insiden tersebut membuat wasit menghentikan pertandingan selama 30 menit dan akhirnya laga pun diputuskan selesai, setelah dilakukan rapat darurat.

“Klub Semen Padang melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi penyalaan flare dan kembang api,” tertulis pada surat keputusan Komdis PSSI. “Pelemparan flare, pelemparan botol air mineral ke arah perangkat pertandingan, masuknya penonton ke area lapangan pertandingan yang mengakibatkan pengerusakan, penganiayaan dan kerusuhan yang menyebabkan pertandingan tidak dapat dilanjutkan dan adanya korban luka-luka.”

“Serta diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” jelas Komdis pada surat yang diterima Semen Padang FC. Lebih lanjut dengan merujuk pada berbagai peraturan yang ada, klub berjuluk Kabau Sirah dijatuhi dua hukuman, yang masih bisa dilakukan banding.

Pertama larangan menggelar pertandingan kandang dengan penonton sebanyak tiga kali pada kompetisi manapun yang diikuti pada tahun 2024-2025. Artinya, Semen Padang FC  bakal mengawali perjalanannya sebagai tim promosi di Liga 1 musim baru dengan bermain kandang tanpa kehadiran suporter.

Sedangkan hukuman dari Komdis yang kedua adalah berupa denda, yakni harus membayar uang sebesar Rp100 juta ke rekening yang sudah disediakan. Adapun surat perihal sanksi tersebut ditandatangani oleh Ketua Komdis, Eko Hendro Prasetyo, tertanggal 16 Maret 2024 di Jakarta. “Berat tapi harus diterima,” tulis Semen Padang pada caption unggahan mengenai sanksi yang didapatkan karena kerusuhan di final Liga 2 itu.

“Manajemen dan Panpel SPFC menghimbau, agar seluruh pendukung tim Kabau Sirah, dapat mematuhi aturan yang berlaku dan tidak lagi merugikan tim di kompetisi mendatang.”

“Manajemen dan Panitia Pelaksana Pertandingan, akan mengambil tindakan tegas agar hal ini tidak terulang lagi.” (almadi)