Daerah  

BPBD Pasaman Lakukan Evakuasi Korban Bayang Aia

Pasaman-Tragedi yang menimpa salah seorang Siswa Kelas X1 MAN 1 Libuk Sikaping Pasaman yang tergelincir dari Batu Karang Murai Tinggi Bayang Aia atau Air Terjun Bayang Aia yang berada Di Kejorongan Tanjung Alai Nagari Pauah Lubuk Sikaping .Korban atas nama Habibullah ini berangkat bersama teman – reman satu kelasnya yang didampingi oleh salah seorang guru mereka berangkat ke
Air Terjun Bayang Aia tersebut pada Hari Minggu tanggal 13 November 2022 kemaren.

Habobullah bersama rekan rekan sekelasnya berangkat pada pukul 10.00 Wib Pagi dan menjelang lokasi Air Terjun Bayang Aia mereka beristirahat sambil makan siang , karena tujuan Habibullah bersama guru dan rekan tekannya Ke Air Terjun Bayang Aia adalah untuk pergi Mskan makan sambil berwisata menikmati indahnya panorama alam Bayang Aia ini.

Setelah Istirahat Habibullah sebagaimana yang disampaikan olah Kalak BPBD Pasaman Alim Bazar S.Sos yang didampingi Kabid Kedararutan Doni Anwar SKM dan Kabid Rehab Rekon Risno Hendra Putra SKM kepada Sumbar sehubungan Evakuasi jenzah atau jasad Habibullah alias Habib atau Afip pada hqri ketiga Selasa tanggal 15 November 2022 kemaren.

Oleh Alim Bazar lebih lanjut disampaikan bahwa peristiwa naas yang menimpa korban terjadi saat Korban bersama Empat orang rekan rekannya memisahkan diri dari rombongan dengan melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Bayang Aia. Sesampai di Bayang kirban bersama rekannya melakukan kegiatan Swaphoto di Bayang Aia, namun malang ditengah kegembiraan korban bersama rekan rekannya, korban tergelincir bersama satu orang rekannya lagi, kejadian naas ini diperkirakan pada pukul 14.00 wib siang.

Korban Habibullah yang baru menginjak usia 16 tahun ini tidak dapat mengendalikan keseimbangan dirinya dan diperkirakan jatuh ke Batu Karang dekat tumbukan Air Terjun sebelum terlempar kedalam sumur tumhukan air yang diperkirakan kedalamannya lebih dari Lima Meter. Korban yang jatuh bersama satu orang rekannya lagi setelah terlempar ke pusaran air, korban Hanibullah yang diperkirakan oleh banyak pihak saat jatuh ke kolam air terjun sudah tidak sadarkan diri, sementara itu rekan korban selamat dari tumbukan Air Terjun.

Korban yang selamat melihat korban tidak muncul kepermukaan lalu menyelam dan menemukan kirban dalam air dan berusaha menariknya kepermukaan namun karena derasnya tumbukan air dan pusaran rekan Habihullah kehabisan tenaga dan sulit untik bernafas. Rekan korban kemudian kembali melakukan penyelaman dan berusaha menyelamatakan Habibullah, namun kembali Faktor tenaga dan nafas membuat dirinya tidak tahan dan kembali kepermukaan dan pada penyelaman yang ketiga dia tidak lagi menemukan jasad Habibullah.

Kejadian ini oleh Alim Bazar dilaporkan oleh warga setempat pada siang harinya yang hari itu juga Minggu tanggal 13 November 2022 dilakukan pencarian Jasad Korban, namun karena cuaca yang tidak mendukung ditambah debit Sir Terjun Bayang Aia yang terus naik pencarian Jasad Korban Di Kolam Air Terjun dihentikan sementara yang kemudian dilanjutkan pencariannya pada Hari Senin tanggal 14 November atau keesokan harinya dan baru sekitar pukul 13 atau menjelang pukul 14.00 wib siang Jasad Korban ditemukan 5 Meter dari permukaan kedalaman kolam .

Jasad korban yang ditemukan Oleh Basarnas dan Tim TRC BPBD Pasaman tidaklah dalam keadaan utuh. Karena hanya bagian telapak hingga ke mata kaki yang tampak, sementara Badan dan Kepala korban tidak kelihatan yang diperkirakan ditutupi oleh akar – akar kayu serta kayu kayu tumbang yang berada di dalam kolam.

Hingga hari Senin, tim Basarnas dan Tim TRC belum berhasil mengefakuasi jasad k9rban uangkap Alim Bazar lebih lanjut, berbagai upaya sudah dilanjutkan hingga hari Selama kemaren termasuk upaya menarik kayu – kayu tumbang yang ada didalam kolam namun upaya ini tidak berhasil, lalu dilakukan upaya mengurangi debit air dengan memasang Terpal namun upaya ini juga tidak maksimal karena hujan yang tiada henti menyebabkan debit air sulit untuk diturunkan dan Evskuasi pada hari ketiga atau Selasa tanggal 15 November 2022 juga belum berhasil.

Oleh Alim Bazar setelah menghimpun Tim TRC dan Basarnas Pasaman kepada Sumbarpos dikatakan kesulitan Evakuasi saat ini adalah Cuaca yang tidak mendukung dengan hujan yang tiada henti. Medan jalan yang terjal dan lokasi Evakuasi yang berbahaya dan rawan serta tidak adanya jaringan komunikasi melalui Handphone , oleh karena kami berharap semua pihak memahami kesulitan ini.

Hari ini Rabu tanggal 16 November atau Evakuasi hari ke empat kembali dilanjutkan dengan target jasad korban dapat dikeluarkan dari kolam. Dari hasil rapat dengan Bapak Sekda, Kapolsek Lubuk Sikaping , Wali Nagari Pauah dan Air Manggis, bahwa upaya Evakuasi saat berita ini diturunkan dilakukan dengan menggunakan peralatan Derek atau Katrol ditambah dengan kawat baja atau Sling dan peralatannlainnya yang mendukung kegiatan Evakuasi ungkap Alim.Bazar.

Diakhir konfirmasi dengan Sumbarpost.Com Alim Bazar menyampaikan harapan dan dukungan dari masyarakat Pasaman berupa doa kepada Allah swt , agar jasad atau jenajah Habibullah dapat di Evakuasi dan dimakamkan dengan layak juga harapan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan Ekspos yang tidak resmi ke Media Sosial apa lagi yang sifatnya antipati dan hasutan serta penilaian yang negatif terhadap upaya Evakuasi yang dilakukan oleh para pihak yang tengah berKerja dan berjuang untuk mrmberikan yang terbaik kepada Almarhumah. (AMRI / INDAH)