Daerah  

BPBD Pasaman Cepat Tanggap Bencana, Januari-Mei 2023 29 kali Telah Ditangani

Pasaman-Siapa saja manusia yang ada di muka bumi ini, pasti selalu berdoa dan berharap jauh dari segala bencana, tapi kalau Allah swt sudah berkehendak maka tidak seorang pun yang dapat menolaknya  ungkap Alim Bazar S.Sos kepada Sumbarpost saat bincang sore pada hari  Rabu tanggal 23 Mei 2023 kemaren diruang kerjanya yang didampingi Kabid Kesiap Siagaan Wenny Tamsil SKM dan Risno Hendra Putra selaku Kabid Rehab Rekon.

Dan kapan bencana itu datang serta bencana apa yang akan dstang menimpa diri kita, lanjut Alim Bazar, masyarakat dan daerah kita begitu juga bagi yang lainnya semua tidak ada yang tahu, kita manusia hanya bisa memprediksinya saja berdasarkan faktor,Fakta dan dari Data data yang ada, prilaku dan lingkungan sosial. Dari kesemua itu  sepanjang kurun waktu Lima bulan ini terhitung Bulan Januari hingga Mei 2023 sudah terjadi sebanyak 29 kali peristiwa bencana.

Dari 29 Kali petistiwa bencana yang terjadi Di Kabupaten Pasaman, Dua diantaranya masuk dalam Tanggap Darurat,  kedua duanya adalah peristiwa bencana Alam berupa Banjir Bandang yang terjadi Di Kecamatan Kecamatan Tigo Nagari mencakup Nagari Malampah dan Ladang Panjang  pada tanggal 22 Februari 30223 dan keesokan harinya pada tanggal 23 Februari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman mengeluarkan pernyataan tanggap darurat.

Sedangkan tanggap darurat yang kedua ungkap Alim Bazar selaku Kalak BPBD Pasaman bersama Risno Hendra Putra adalah Banjir Bandang yang terjadi Di Kecamatan Rao Utara dengan peristiwa  kejadian pada tanggal 21 Maret 2023 atau satu hari menjelang puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

Sedangkan untuk bencana alam lainnya adalah kejadian bencana yang tidak masuk dalam status tanggap darurat karena peristiwa bencana alsam ini lebih kepada yang sifatnya perorangan seperti rumah terkena angin puting beliung, Kebakaran rumah, rumah rusak karena pohon tumbang dan yang lainnya dengan total kerugian  mrncapai Rp 6.091.000.000 atau Enam Milyar lebih.

Dari total kerugian yang dialami tersebut Rp 3.457.000.000 terjadi pada bencana di Kecamatan Tigo Nagari dan Rp 1.339.000.000 untuk penghitungan kerugian banjir bandang di Kecamatan Rao Utara dan selebihnya biaya kerugian bencana untuk 27 lokasi lainnya yang terdapat di Kecamatan Bonjol, Duo Koto, Lubuk Sikaping dan Tgo Nagari.

Untuk kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana sudah tertanganinya dan Rao Utara yang sebelumnya Teridolasi karena putusnya jembatan sudah terhubung kembali dan jembatan yang putus ini sudah dapat dilalui 2alaupun sifatnya sementara. Jadi dari Dua Puluh Sembilan kejadian bencana yang terjadi sepanjang tahun 2023 terhitung bulan Januari hingga bulan Mei ini, ungkap Alim Bazar , kesemua itu sudah tertangani dengan bai, kesemua itu tentu tidak lepas dari perhatian dan pemerintah daerah Kabupaten Pasaman dalam hal ini Bapak Bupati Pasaman H. Bnni Utama SH, MM. Amri / Indah

Bapak Bupati Pasaman selalu menekan kan dan arahan kami pihak BPBD untuk selalu bekerja bersama duka yang dislani masyarakat jadi jangan pisiknya saja yang dilihat dan dihitung tapi bagaimana BPBD melihat aspek idak saja dallam aspek pisik atau kerugian yang dialami masyarakat tapi juga melihat aspek phisikis dan kebutuhan dasar, agar kehadiran BPBD betul ada dirasakan dan dibutuhkan masyarakat…Insya Allah ungkap Alim Bazar menutup bincang sore bersama Sunbarpost ini, BPBD Pasaman sudah menjadi bagian duka masyarakat cepat tanggap dan menjadi garda terdepan dalam setiap duka bencana .(AMRI / INDAH)