Padang – Kota Padang dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis berskala nasional bertajuk Daihatsu Astec Open 2018. Kejuaraan dimaksud bakal dihelat pada 4-8 September mendatang di Hall Bulutangkis PT Semen Padang.
Pencinta bulutangkis Sumbar patut berbangga hati, karena sangat beruntung kota tercinta dipercaya jadi tuan rumah. Apalagi PBSI beserta sponsor Daihatsu dan Astec hanya menunjuk 10 daerah saja di Indonesia, artinya limited edition.
Khusus Kota Padang merupakan kota ketujuh yang didapuk selaku tuan rumah. Sebelumnya telah bergulir di Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, Pontianak, Batam.
Iven ini mempertandingkan KU-11, 13, 15 dan 17,Dewasa dan Veteran di kategori perorangan, yakni tunggal putra dan putri, serta berpasangan yaitu ganda putra dan puteri. Total uang Rp.70 juta disediakan pihak panitia pertandingan.
“Bulutangkis olahraga terpopuler di Indonesia kedua setelah sepakbola dan membanggakan Indonesia di internasional.Ini yang jadi poin utama kami dari Daihatsu ikut terlibat dalam turnamen ini,” terang Kepala Cabang Astra Internasional Daihatsu Sumbar, Jefri Kurniawan di Palem Resto, Senin siang (27/8).
Jefri menjelaskan kehadiran perusahaannya jadi sponsor turnamen bulutangkis merupakan implementasi 4 pilar Brand Social Coorporate Reponsibily. Diluar itu, tentunya sebagai wadah penjaringan atlet-atlet daerah berbakat, calon generasi pebulutangkis masa depan Indonesia.
“Semoga turnamen ini dapat berkontribusi besar bagi kemajuan bulutangkis Sumatera Barat dan Indonesia,” sebutnya.
Ketua Harian PBSI Sumbar, Basyril Basyar mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi pada sponsor maupun PBSI yang sudah mempercayakan Padang menjadi tuan rumah.
“Kita sangat bersyukur Kota Padang dari termasuk 10 Kota penyelenggaran Daihatsu Astec Open 2018 ini. Momentum ini harus dimanfaatkan para pebulutangkis muda asal Sumbar,” terangnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana, Drs. Damri menjelaskan hingga penutupan pendaftaran tanggal 24 Agustus 2018, sudah ada sebanyak 325 atlet bulutangkis berbagai kategori usia yang teregistrasi jadi peserta.
“Pendaftaran dilakukan via online, memakai Sistim Informasi PBSI Pusat. Untuk di Padang, sudah ada 325 peserta. Itu sebagian besar berasal dari pulau Sumatera. Sisanya dari Kalimantan dan Sulawesi (Makassar),” jelasnya.
“Ya, kita memungut biaya pendaftaran, Rp.150ribu perorangan tunggal putra dan putri. Berpasangan Rp.200ribu, Ganda putra atau putri,” tutupnya.(ridho)