Pasaman — Anggota Komisi III DPR RI , H. Benny Utama, S.H., MM mengatakan akses Rumbai-Muaro Tais, Kecamatan Mapattunggul bakal dibangun dengan aspal hotmix dengan anggaran sekitar Rp35 miliar dari pemerintah pusat pada akhir tahun 2025 ini dimulai pembangunannya.
Pembangunan jalan tersebut, dikatakan Benny Utama merupakan salah satu janjinya yang pernah ia sampaikan kepada masyarakat Muaro Tais, Kecamatan Mapattunggul, Kabupaten Pasaman.
“Alhamdulillah, usulan Rp 35 miliar itu diakomodir sepenuhnya. Teknis pelaksanaannya dieksekusi Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sumatera Barat di Padang,” ungkap Benny Utama kepada wartawan media ini secara daring, Kamis (23/10).
Pada tahun 2022 lalu, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kecamatan Mapattunggul di Los Pasar Nagari Muaro Tais, Benny Utama yang kala itu menjabat Bupati Pasaman menyampaikan komitmennya untuk membangun jalan hotmix dari Simpang Tiga Rumbai menuju Muaro Tais sepanjang 7,4 kilometer.
Saat itu, ia menegaskan kondisi jalan Rumbai-Muaro Tais sudah tidak layak.
“Jika APBD Pasaman tidak memadai, nanti kita upayakan melalui anggaran pemerintah pusat,” ujar Benny Utama ketika itu.
Benny Utama setelah menjadi anggota DPR-RI mengawal usulan pembangunan jalan itu dan berharap, jika jalan tersebut terbangun dengan hotmix permanen, maka kelancaran akses transportasi dapat mendukung peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat Muaro Tais dan sekitarnya.
Kini, janji itu segera menjadi kenyataan. Melalui dukungan anggaran pusat, Benny Utama yang saat ini duduk di Komisi III DPR RI berhasil menggolkan usulan pembangunan jalan tersebut.
Upaya itu juga didukung oleh koleganya di Fraksi Golkar, Zigo Rolanda (33), anggota Komisi V sekaligus Badan Anggaran DPR RI. Keduanya memperjuangkan usulan yang diajukan Pemerintah Kabupaten Pasaman pada tahun 2023 lalu.
Menurutnya, proses lelang pembangunan jalan Muaro Tais akan segera dilakukan oleh BPJN Sumbar. Pengerjaan fisik dijadwalkan mulai pada tahun anggaran 2025 ini.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa berdasarkan hasil pembahasan di Komisi V DPR RI pekan lalu, proyek jalan Muaro Tais ditetapkan sebagai Multy Year Contract (MYC) dengan total anggaran Rp 35 miliar.
“Rinciannya, sebesar Rp 5,8 miliar dilaksanakan pada akhir tahun 2025, sedangkan sisanya Rp 29,2 miliar akan dilanjutkan pada awal tahun anggaran 2026,” tambahnya.
Disisi lain, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Pasaman Zulham Effendi, ST., MT menjelaskan bahwa sebelum pengajuan usulan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan asistensi dengan P2JN Sumbar.
“Sesuai desain, panjang jalan yang diusulkan adalah 7,4 Km dengan lebar 5,5 meter. Sementara pembebasan tanah telah dilakukan sejak tahun 2023. Seluruh kriteria yang disyaratkan sudah memenuhi Detail Engineering Design (DED),” ungkap Zulham Effendi.
Dia menambahkan, usulan yang dimasukkan ke dalam aplikasi SiTIA Kementerian PU mencapai Rp 35 miliar, dan syukurnya telah diakomodir sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
“Pembangunan jalan penghubung Rumbai – Muaro Tais memang sudah sangat mendesak. Dari total panjang 7,4 Km, hanya sekitar 300 meter yang sudah berhotmix, namun terdapat beberapa titik yang terban akibat longsor,” katanya.
Sementara itu, 1,5 Km ruas jalan masih berupa lapen namun kondisinya rusak, sedangkan sisanya masih berupa kerikil dan tanah, yang menyulitkan masyarakat saat musim hujan maupun ketika membawa hasil pertanian mereka. (*Agusmardi)
