Padang — Dialog Dr Rijel Samaloisa, salah satu Bakal Calon Bupati Mentawai 2024-2029 dengan puluhan aktivis mahasiswa asal Mentawai mengungkapkan pembangunan Kepulauan Mentawai tidak hanya penting bagi kemajuan masyarakat kepulauan itu saja, tetapi juga untuk pembangunan Sumatera Barat (Sumbar).
Ini karena Rijel Samaloisa menilai, dengan adanya Bandara Mentawai, Kabupaten Kepulauan Mentawai akan menjadi gerbang utama bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Sumbar.
Putra terbaik Kepulauan Mentawai yang berstatus sebagai Dosen Universitas Gajah Mada (UGM), Rijel Samaloisa saat berdialog dengan aktivis mahasiswa asal Mentawai pada, Minggu (4/8/2024) sore di Golden Cafe Jl. Bgd. Aziz Chan No.16, Sawahan, Kec. Padang Timur, Kota Padang, menuturkan dalam memajukan pembangunan Mentawai, pemerintah kabupaten (Pemkab) mesti memprioritaskan pembangunan fasilitas serta infrastruktur yang memadai.
Infrastruktur yang dimaksud misalnya akses jalan darat, hotel atau penginapan dengan standard internasional, restoran, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan serta sarana prasarana pendukung lainnya
Keinginan Rijel Samaloisa menjadi Bupati Kepulauan Mentawai 2024-2029 dihadapan para aktivis mahasiswa Mentawai, diungkapkannya bahwa dirinya saat ini tengah berupaya mendapatkan rekomendasi partai.
“Dialog saya dengan kalangan aktivis mahasiswa Mentawai tujuannya selain menyapa, juga membangun jembatan hati dengan adik-adik mahasiswa,” kata Rijel didampingi Onzu Krisno di Padang, Minggu (4/8).
Rijel Samaloisa mengatakan keinginan untuk menjadi Bupati Mentawai 2024-2029 adalah bagaimana memajukan Mentawai yang lebih baik, lebih maju dan lebih dikenal di Indonesia dan Dunia Internasional.
“Saya memang sangat berkeinginan kuat untuk membangun tanah kelahiran Kepulauan Mentawai, karena dengan sejuta kekayaan Alam yang belum terproses dan termanfaatkan dengan baik, saya bertekad untuk kemakmuran masyarakat Mentawai,” tegasnya.
Sektor pendidikan, dikatakannya akan menjadi prioritas kemajuan masyarakat Mentawai, maka sekiranya diberikan amanat memimpin Pemkab Kepulauan Mentawai akan menggratiskan biaya pendidikan setiap desa 5 orang untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi manapun.
“Jika sesuatu dimulai dengan niat baik, semoga hasilnya akan baik, lain halnya jika dilakukan sebaliknya.Tidak elok banyak bicara nanti banyak bohongnya, dan kami tidak akan berikan janji tetapi bukti kelak dikemudian hari” ucapnya dihadapan mahasiswa Mentawai. (mardi)