Padang-Atlet lontar martil andalan Sumbar, Rafika Putera akhirnya tetap bertahan di Ranah Minang. Padahal, dia sudah ditunggu oleh KONI DKI Jakarta dengan jaminan dan fasiltas cukup wah, menjelang PON XXI 2024.
Lalu apa alasan Rafika gagal hengkang ke DKI Jakarta? “ Surat pindah saya sudah disetujui oleh ketua Pengprov PASI, sementara surat dari KONI Sumbar belum dapat. Sedangkan beberapa hari lalu, Plt Kadispora mengadakan pertemuan dengan pelatih saya untuk minta bertahan di Sumbar,” ujar pemegang rekor lontar martil PON XX Papua, Senin (30/1/2023).
Apakah Rafika bersedia bertahan memperkuat kontingen Tuah Sakato pada PON XXI nanti.” Saya tetap bertahan di Sumbar asal ada jaminan masa depan. Karena sebagai atlet sampai kapan bertahan, tentu ada masa depan yang jelas,” kata honorer PDAM Kabupaten Sijunjung itu.
Sebelumnya, dunia olahraga Sumbar heboh dengan hengkangnya sejumlah atlet potensial ke provinsi lain. Ini akibat tidak jelasnya masa depan atlet. Sejak kasus gugatan hukum yang menimpa Roni Pahlawan dan Dispora Sumbar serta yang lainnya, kondisi KONI tidak berjalan normal.
“ Saya berharap kisruh pada kepengurusan KONI Sumbar segera berakhir agar atlet bisa fokus latihan untuk ikut Pra PON atau kejurnas. Kalau ribut-ribut terus kapan waktunya KONI mengurus atlet,’ sebut Rafika.
Kasus hengkangnya sejumlah atlet potensial Sumbar ke provinsi lain rupanya jadi perhatian gubernur Mahyedi. Lalu dia perintahkan Plt Kadispora Sumbar, Meifrizon guna membujuk atlet yang sudah kabur tersebut.” Saya belum bertemu dengan Plt Kadispora cuma sama pelatih dia bicara,” jelas atlet nasional itu. (almadi)