Daerah  

Atasi Bencana Banjir, BPBD Pessel Bakal Bangun Bronjong di Sungai Batang Tapan

PESSEL-Di Kampung Padang Kejai dan Pasar Melintang, Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis 21 Maret 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan melakukan peninjauan lapangan.

Selain itu, peninjauan lapangan ini diikuti oleh Dinas SDABK Provinsi Sumatera Barat, Dinas SDABK Kabupaten Pesisir Selatan, Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Wali Nagari Kampung Tengah, Tokoh Masyarakat, dan pemuda Kampung Tengah Tapan.

Menurut Doni Gusrizal, kepala pelaksana BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, kunjungan ini sebagai tanggapan atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Tapan beberapa waktu lalu.

Tim Teknis BPBD Pessel langsung meninjau ke lokasi banjir di Sungai Batang Tapan, Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Peninjauan ke lapangan ini untuk pengerjaan tanggul di beberapa titik di Nagari Kampung Tengah Tapan,” ujar Doni Gusrizal.

Ia menjelaskan, curah hujan tinggi beberapa waktu lalu menyebabkan debit air sungai naik sehingga tanggul penahan yang ada sebelumnya di pinggiran sungai (bronjong) rusak dihantam arus. Menurutnya, hal tersebut sangat berdampak buruk pada lahan pertanian, tanaman dan sejumlah ternak warga.
Terkait kondisi tersebut, pihaknya bakal segera membuat tanggul kawat bronjong disejumlah titik aliran sungai.

“Ya, dalam waktu dekat akan kita lakukan penanggulangan jangka pendek melalui dana tanggap darurat BPBD Pesisir Selatan,” kata Doni Gusrizal.
Sementara itu, Kasi OP Dinas SDABK Provinsi Sumbar, Julbahri menuturkan, pihaknya hanya sebagai tim teknis untuk memonitoring sejumlah titik yang terparah dihantam banjir di Sungai Batang Tapan.

Dari peninjauan lapangan, kata dia, ada dua titik yang perlu di buat kawat bronjong sebagai penahan tebing yaitu di Padang Kejai dan Pasar Melintang, Nagari Kampung Tengah.

“Karena struktur kawat bronjong lama sudah terban, memang sangat perlu kita tambah lagi agar tidak terjadi banjir yang parah seperti sebelumnya,” ucapnya.

Semua orang tahu bahwa Nagari Kampung Tengah sering banjir ketika musim hujan hebat. Akibatnya, air Batang Tapan meluap ke perkampungan dan mencapai ketinggian antara 0,5 meter dan 2 meter lebih.

Selain itu, jembatan gantung Padang Kejai yang lebih lama juga runtuh dan runtuh karena banjir pada tahun 2021 karena tanggulnya kurang kuat. (Mayadi)