APBD Perubahan Sumbar Tahun 2024 Defisit Sebesar Rp 160.447 M

Padang-Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib pimpin rapat paripurna dalam rangka penyampaian jawaban Gubernur Sumbar terhadap pandangan umum fraksi terhadap ranperda perubahan APBD tahun 2024 Jumat,2 Agustus 2024 bertempat di ruang sidang utama DPRD Sumbar.

Rapat paripurna tersebut dihadiri wakil gubernur Sumbar Audy Joinaldy dan pimpinan Bank Nagari dan pimpinan BUMD serta sekretaris daerah dan para asisten dan staf ahli Gubernur Sumbar dan pimpinan OPD dilingkungan pemerintah daerah Sumbar dan Sekwan DPRD Sumbar Raflis serta undangan lainnya.

Menurut wakil ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib mengatakan dalam pemandangan umum yang disampaikan oleh fraksi-fraksi tersebut banyak tanggapan,saran dan masukan yang memberikan terhadap ranperda tentang perubahan APBD tahun 2024, terutama terkait dengan target dan pengelolaan pendapatan daerah serta alokasi belanja yang ditampung pada perubahan APBD tahun 2024,ujar Suwirpen.

Untuk itu terkait dengan pengelolaan dan target pendapatan daerah fraksi-fraksi menilai bahwa pendapatan daerah terutama dari pos PAD belum dikelola dengan maksimal masih banyak potensi yang bisa ditingkatkan baik dari sektor PKB,BBNKB, retribusi, pemanfaatan aset daerah,ujar Suwirpen yang merupakan calon walikota Padang.

Sementara itu wakil gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan sebelumnya kam menyampaikan nota jawaban ini terlebih dahulu mengucapkan terima kasih atas pandangan apresiasi dan serta kritik yang konstruktif yang telah disampaikan oleh tujuan fraksi DPR semoga hal ini lebih memacu kita untuk terus memperbaiki diri dimasa depan.

Untuk itu untuk menjawab umum fraksi partai gerindra dapat kami sampaikan sebagai berikut mengenai kapasitas fisikal dimana defisit sebesar Rp.160.447 miliar hal ini dapat dijelaskan bahwa dengan pendapatan daerah sebesar Rp. 6.877 triliun dari penerimaan pembiayaan dari silpa tahun 2023 sebesar Rp. 1.80.477 miliar maka penerimaan menjadi sebesar Rp. 7.057 triliun.Yang dilokalisasikan pada belanja daerah sebesar Rp. 7.037 dan sisanya pada peryertaan modal kepada Bank Nagari sebesar Rp. 20 miliar sehingga dengan demikian APBD kita tetap berada dalam keadaan berimbang walau defisit sebesar Rp.160.447 tetapi bisa ditutupi dengan pembiayaan neto,ujar wagub.(Gulo)