Idealnya wakil rakyat selalu mendampigi rakyatnya baik dalam keadaan suka maupun duka. Tidak hanya mendekat ketika butuh suara, wakil rakyat harus mampu menyerap aspirasi dan memperjuangkannya hingga menjadi kebijakan yang menguntungkan rakyat.
Sadar dengan amanah yang dipikulkan ke pundaknya, Anggota DPRD Agam, Fraksi Gerindra, Alhamdi Arif, S.Pd, bersama rekan-rekannya yang peduli dan warga Nagari Koto Kaciak, mendatangi lokasi banjir bandang yang melanda Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya beberapa waktu lalu.
Jum’at pagi, (29/11), Alhamdi Arif beserta rombongan menuju lokasi. Kehadiran mereka disambut antusias warga korban bencana yang ingin menumpahkan aspirasi. Kunjungan kemanusiaan itu juga disambut Walinagari Tanjung Sani dan tim Tanggap Bencana yang sejak awal berposko di daerah tersebut.
Disamping untuk mendengarkan aspirasi dan keluh-kesah warga tertimpa bencana, mitra pemeritah Agam itu juga menyalurkan bantuan 12 paket sembako dan uang alakadarnya.
“Bantuan kami ini juga berasal dari penggalangan dana oleh pemuda Nagari Koto Kaciak sebagai wujud kepedulian antar sesama warga tanjung raya. Semoga bisa membantu meringankan beban saudara ku yang tertimpa bencana,” ujar Alhamdi Arif dengan suara berat.
Berbagai aspirasi disampaikan warga, walinagari dan tim tanggap bencana pada anggota dewan yang baru menjabat itu, dicatat dengan rapi dan akan ditindaklanjuti untuk dibicarakan dengan pemerintah daerah.
Usai berdialog, Alhamdi Arif juga meninjau sejauh mana proses pembersihan sisa-sisa material longsor dari pemukiman warga, serta mendengarkan kendala-kendala yang dihadapi tim tanggap bencana di lapangan.
Banjir Bandang yang terjadi di Jorong Galapung, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Rabu (20/11) mengakibatkan kerugian sekitar 1 Miliar. Banjir bandang tersebut membawa material lumpur dan berbatuan sehingga menutupi akses jalan sepanjang 200 Meter dengan ketinggian lebih kurang 3 sampai 5 Meter dan menghanyutkan dua rumah kayu, milik Ernawati (51) dan Ermawati (69).
Material banjir bandang ini, juga membawa lumpur sehingga masuk ke dalam rumah warga dan tempat ibadah masjid. Diketahui untuk Masjid Istighfar mengalami rusak berat dan MDA Galapung kondisi rusak sedang. Kemudian ada empat unit motor rusak tertimbun material longsor. Bahkan, pipa air bersih sepanjang 1.800 meter rusak dan lahan pertanian 20 hektar juga mengalami kerusakan.
Informasi yang diperoleh dari tim Fire Rescue Damkar Kabupaten Agam, Yudhi Erdianto menyebutkan total kerugian banjir bandang sekitar satu miliar. (edY)