Andre: Dana Panitia Kejuaraan Gulat Lewat Kordinasi Ilmarizal

Padang-Ketua PGSI Kota Padang, Andre Algamar tidak mengetahui seluk beluk pengambilan dana kejuaraan gulat sebesar Rp 500 juta. Persoalan dana di bawah koordinasi Ilmarizal selaku sekretaris panitia.

“Saya tidak tahu kalau ada dana panitia sebesar Rp 500 juta, sebab tidak pernah masuk ke rekening panitia. Jadi saya tahu ketika ada postingan anggota DPRD Padang, Budi Syahrial di media sosial,” jelas Andre Algamar, selaku Ketua Panitia Kejuaraan Gulat Internasional. Rabu (25/8/21)

Kejuaraan yang mengundang pegulat manca negara digelar bulan April 2020, namun karena pandemi Covid-19 ivent tersebut gagal dilaksanakan.”Padahal persiapan sudah mencapai 85 persen. Sedangkan tiket buat wasit serta paspor peserta sudah kita kirim. Namun karena Covid-19 kejuaraan tersebut batal dilaksanakan,” ujar Kadis Perdagangan Kota Padang itu.

Informasi didapat dilapangan, panitia pelaksana kejuaraan gulat sudah mengambil dana sebesar Rp 500 juta. Namun dikonfirmasikan ke Ketua PGSI, Andre Algamar mengatakan, tidak pernah masuk dana ke rekening panitia. Lalu siapa yang mengembat dana ratusan juta rupiah tersebut?

“Sebaiknya tanyakan saja kepada sekretaris panitia Ilmarizal, sebab semua urusan uang dia yang mengkoordinir,” jelas Andre Algamar.

Sementara itu, anggota DPRD Padang Budi Syahrial SH bakal menindaklanjuti dugaan pencairan dana fiktif tersebut. Sebagai lembaga pengawasan bakal membahas dengan teman-teman Komisi IV.

“Kami tunggu kawan kawan dari Komisi IV yang membidangi Dispora dan KONI Padang., untuk memanggil KONI Padang hearing mempertanyakan penggunaan dan laporan dana tersebut,” tulis Budi Syahrial SH, anggota Komisi I DPRD Padang.

Kabarnya, santer isu dana KONI Kota Padang tahun 2019-2020 untuk pelaksanaan kejuaraan Gulat Internasional dicairkan dana sebesar Rp500 juta, tapi kenapa kegiatannya tidak ada laporan kejuaraannya.

Katanya, alek kejuaraan Gulat tersebut gagal dilaksanakan karena terkendala virus Covid-19 melanda negeri ini. Tapi kenapan dana APBD yang pergunakan tersebut lenyap begitu saja seperti batu dilemparkan ke lubuk. Sehingga habis begitu saja.

“Jika kejuaraan itu tidak jadi dihelat, tentu ada sisa lebih penggunaan anggarannya (Silpa) dana APBD di KONI Kota Padang tersbut. Ya tidak bisa habis begitu saja. Karena tidak ada pengeluaran dana untuk honor wasit juri dan biaya sewa lapangan dan lainnya,” tulis Budi

Plt Ketua KONI Padang Drs H Ilmarizal mengatakan, sepanjang ia menjabat Plt tidak ada mencairkan dana sebesar Rp 500 juta untuk kegiatan kejuaraan gulat level internasional. Namun, apakah kegiatan tersebut dicairkan sebelum ia menjabat Plt Ketua KONI Padang. Tentu, ia tidak mengetahui sama sekali.

“Saya tidak ada mencairkan dana sebesar Rp500 juta untuk kejuaraan Gulat bertaraf internasional. Jika kegiatan didanai sebelum jadi Plt Ketua KONI tentu saya tidak mengetahuinya sama sekali,” ujar Ilmarizal. (almadi)