Padang-Dalam masa reses rehat masa sidang I Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Afrizal, dari fraksi Golkar menjemput aspirasi masyarakat Tui, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Rabu(27/10/2021).
Kegiatan reses tersebut tetap mengedepankan standar prokes covid 19 dengan pembatasan kehadiran warga, juga menerapkan mencuci tangan, memakai masker.
Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Afrizal usai reses mengatakan, dari seluruh usulan yang disampaikan oleh lurah, Rw, Rt, dan tokoh masyarakat. “Ada beberapa hal yang kita tampung. Yaitu usaha ekonomi produktif dari sektornya pertenakan, pertanian, perdagangan dan koperasi, ” ujarnya.
“Setelah itu ada disektor pelatihan menjahit, nah itu yang kita coba naikan sampai ke tingkat provinsi. Selaku anggota DPRD, dengan dana Pokok pokok Pikiran (Pokir), bagaimana penganggaran ini mampu menampung harapan dari masyarakat,” tambahnya.
Diungkapkan Afrizal, setelah kordinasikan dengan kepala dinas, ada sekitar 400 sampai 500 juta yang akan bisa digelontorkan untuk kegiatan Kepompok Wanita Tani yang ada di kelurahan Kuranji, khususnya yang ada di Tui.
Untuk skala prioritas yang akan dianggarkan tahun depan untuk warga Tui adalah dibidang pertenakan dan pelatihan jahit menjahit. Namun ada beberapa kewenangan dalam program pemeritahan, yaitu ada kewenangan itu di tingkat kota, dan ada kewenangan itu ditingkat provinsi.
“Sementara untuk kegiatan infrastruktur, kita lihat RPJMDnya apakah nyambung yang kita punya diprovinsi, kalau itu nyambung, kita pastikan bisa terlaksana,” pungkas Ketua fraksi Golkar DPRD Provinsi Sumbar ini.
Kesempatan sama, bendahara Golkar Kecamatan Kuranji, Eri Anto menyampaikan, apa yang sudah diusulkan perwakilan masyarakat pada saat reses anggota DPRD Provinsi ini diharapkan dapat terealisasi dengan baik.
“Apalagi dengan adanya kedatangan dari anggota DPRD Provinsi bapak Afrizal mana tahu, apa yang tidak bisa diakomodir dari kota, bisa provinsi yang mengakomodirnya,” pungkas Eri. (naldi)
