Padang – Taekwondo Sumatera Barat turunkan 11 atlet terbaik di Kejuaraan nasional (Kejurnas) Yunior taekwondo di GOR POPKI Cibubur Jakarta Timur pada 13-17 Desember mendatang.
Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Sumatera Barat sendiri tidak menargetkan medali muluk-muluk di ajang tersebut. Akan tetapi mewajibkan seluruh atlet mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik, agar meraih prestasi membanggakan.
“PB TI menggelar Kejurnas ini sebagai ajang pemantauan untuk memasukkan atlet ke Pelatnas guna persiapan menuju Kejurnas Asia dan Asian Games tahun 2019. Maka dari itu kami minta seluruh atlet bermain sebaik baiknya,”ungkap Sekretaris Pengprov TI Sumbar Budi Ilyas kepada Sumbar Post.
Manfaat lainnya yang bisa diambil dari kejuaraan itu adalah sebagai ajang latih tanding bagi atlet yunior untuk mengembangkan kemampuan, agar bisa masuk ke tingkat senior.
Budi Ilyas mencontohkan taekwondoin yunior Diah Nurlita Sari dan Bimantara. Di usia 15 tahun sudah bisa membawa pulang medali emas Porprov 2016 dan Porprov 2018, serta berada di peringkat 8 besar Kejurnas taekwondo tahun 2017.
“Dari 11 atlet yunior yang berangkat di Kejurnas Yunior tahun ini, dua diantaranya kita proyeksikan untuk mengikuti Kejurnas Pra PON 2019 dengan target masuk 4 besar,”ujar Budi dengan nada optimis.
Kontingen Taekwondo Sumbar sendiri dilepas langsung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar Syaiful diruang kerja Kantor KONI Jalan Rasuna Said Kota Padang, Selasa (11/12).
Syaiful mengapresiasi pembinaan atlet yang dilakukan Pengprov TI Sumbar agar regenerasi terjaga, selalu membina atlet secara berjenjang serta berkesinambungan dan melahirkan atlet berprestasi disetiap edisi PON.
Walaupun masih ada atlet yang berprestasi seperti Delva Rizki peraih emas PON 2016 serta tampil di Asian Games 2018 dan Marstio Embrian Hidayatullah peraih perak PON 2016 serta medali emas di berbagai iven kejuaraan nasional, sekarang juga lahir dua taekwondoin penerus atlet senior.
“Prestasi yang ditorehkan Delva Rizki, Marstio, serta Defia Rosmaniar peraih emas Asian Games 2018 berasal dari Solok memicu atlet yunior untuk bangkit dan menginginkan mereka untuk menyamai prestasi senior mereka,”pungkas Syaiful.(ridho)