Banyak hal penyebab munculnya musibah kebakaran dirumah tangga, diantaranya korsleting listrik, lilin, lampu tempel dan gas elpiji yang merupakan bahan bakar utama di rumah tangga, meskipun demikian tidak sedikit masyarakat yang takut untuk menggunakannya, padahal apabila digunakan sesuai dengan ketentuan, gas elpiji merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan hemat. Hal ini disampikan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padangpanjang dihadapan siswa dan siswi serta majelis guru dari tingkat SD sampai SLTA di Kauman Muhammadyah Padangpanjang Sabtu, 15/10.
Api kalau masih kecil bisa dimanfaatkan untuk keperluan memasak atau sebagai alat penerangan saat aliran listrik padam, tapi kalau sudah membesar dan tidak dapat dikendalikan hingga membakar sesuatu dengan skala besar, akan menimbulkan kerugian harta benda bahkan nyawa, ungkap Muhammad Idris petugas Damkar Padangpanjang saat menyampaikan materi pencegahan bahaya kebakaran.
Sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran di komplek Kauman Padangpanjang ini dilanjutkan dengan peragaan saat terjadi musibah kebakaran, peragaan pencegahan bahaya kebakaran yang ditampilkan petugas damkar diikuti oleh beberapa orang siswa dan guru MAKMN Kauman Padangpanjang.
Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami dan siswa, dengan dasar-dasar pengetahuan tentang pencegahan bahaya kebakaran yang diberikan oleh petugas Damkar ini setidaknya kami tahu apa dan bagaimana tindakan yang dilakukan saat terjadinya bahaya kebakaran, ungkap Dra.Irma Duski salah seorang guru MAKMN.
Sejauh ini Kauman Padangpanjang tidak memiliki bungker air dan alat pemadam api ringan (Apar), dari sosialisasi yang dilakukan Damkar Kota Padangpanjang, pihak sekolah akan berupaya untuk melengkapi Apar, karena petugas juga sudah menerangkan cara menggunakan alat pemadam api ringan terebut.
Sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran yang dilaksanakan Damkar Kota Padangpanjang sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, sosialisasi yang diberikan tidak saja dilingkungan sekolah tapi juga di lokasi pasar, perumahan padat penduduk dan diperkantoran. Untuk tindakan awal Damkar juga membentuk sukarelawan di masing-masing kelurahan dengan membekali mereka dengan berbagai pengetahuan untuk mencegah bahaya kebakaran.(In)