Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) meraih juara pertama dalam Lomba Beton Mutu Tinggi antar mahasiswa Teknik Sipil se Sumatera PT Semen Padang tahun 2018. Tim PNP menghasilkan kekuatan tekanan 775 kg/cm2 dari 22 tim yang ikut dalam kegiatan yang diadakan 3 s/d 4 Oktober 2018.
Keberhasilan tim PNP menghasilkan kekuatan tekanan 775 kg/cm2 merupakan pemecahan rekor dari tahun 2012 yang menghasilkan tekanan 748 kg/cm2.
Juara II diraih oleh Tim dari Universitas Sriwijaya – Palembang dengan menghasilkan kekuatan tekanan beton 716 kg/cm2. Untuk juara III diraih oleh Tim dari Institut Teknologi Padang yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 702 kg/cm2.
Sementara itu, untuk juara harapan I diraih Tim dari Universitas Islam Indragiri – Riau yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 690 kg/cm2. Harapan II diraih oleh Tim dari Universitas Andalas – Padang yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 613 kg/cm2, dan Harapan III Tim dari Universitas Lampung yang menghasilkan kekuatan tekanan beton 611 kg/cm2.
Direktur Utama PT Semen Padang mengatakan kegiatan ini sangat bagus, dimana membangun sinergi yang bagus antara industri dan perguruan tinggi menghasilkan sesuatu yang positif.
Ia mengucapkan selamat kepada PNP yang telah menjadi juara pada lomba tahun ini. Diharapkan juga agar peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa memanfaatkan ilmunya secara maksimal sehingga setelah tamat
“Selamat buat pemenang dan manfaatkan ilmu semaksimal mungkin setelah tamat dan berterima kasih pada dosen pembimbing. Tanpa pengetahuan dosen kita juga tak memiliki kemampuan ini. Sekali lagi selamat kepada pemenang. Bagi yang belum menang, itu adalah kesuksesan yang tertunda, jadikan tantangan biar kita lebih baik di kemudian hari. Saya juga bersyukur bahwa tidak ada kecelakaan kerja selama perlombaan,” katanya.
Jefrinal Saputra sebagai ketua tim dari PNP mengatakan modal utama yang dipegang saat perlombaan berlangsung yakni percaya akan bisa menyelesaikan perlombaan ini dengan baik.
“Kami hanya melakukan persiapan selama seminggu. Jadi modal untuk ikut kegiatan ini juga tidak begitu maksimal. Saat melakukan try and error di lab, kami kekurangan satu bahan dalam pembuatan beton ini karena tidak memilikinya. Namun, Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan ini dengan baik dan tak menyangka juga bisa memecahkan rekor dalam perlombaan ini,” tuturnya.
Direktur PNP Surfa Yondri juga mengucapkan selamat kepada dosen dan mahasiswa yang berhasil memenangkan lomba bergengsi itu.
“Dengan kemenangan ini membuktikan PNP bisa dan mampu mengalahkan 21 perguruan tinggi lainnya di Pulau Sumatera. Selamat kepada Mahasiswa Teknik Sipil PNP.Selamat buat pembimbing dan pembina.Selamat buat keluarga Besar PNP,”pungkasnya.(ridho)