Padang – Hujan deras yang mengguyur Wilayah Sumatera Barat beberapa waktu belakangan membuat beberapa kabupaten kota menghadapi bencana banjir besar yang menimbulkan korban harta benda maupun jiwa.
Di Kecamatan Lintau Kabupaten Tanah Datar misalnya, 4 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3 orang masih belum ditemukan akibat banjir bandang meluluhlantakkan daerah setempat.
Di Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Mentawai, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Sijunjung, Solok, Kabupaten Agam juga dilaporkan mengalami banjir bandang. Hanya saja tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Hanya saja ribuan masyarakat terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman. Sementara harta benda masyarakat semua tersapu oleh banjir.
Curah hujan yang besar selama beberapa hari juga membuat fasilitas jalan nasional menjadi rusak. Beberapa ruas jalan mengalami longsor akibat hujan berkepanjangan tersebut.
Dari data Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, beberapa ruas jalan yang mengalami longsor ada di ruas jalan Muaro Kalaban batas Jambi, ruas jalang Padang – Painan, ruas jalan Kumpulan – Pasaman serta ruas jalan Manggopoh – Padang Sawah .
“Kita akui banyak titik longsor yang terjadi di seluruh jalan nasional di Sumbar. Terutama titik yang kita sebutkan diatas,”Ucap Kepala BPJN III Padang Aidil Fiqri kepada Sumbarpost.com.
Aidil Fiqri pun mengatakan, begitu informasi longsor didapatkan, langsung bergerak cepat ke lokasi mengerahkan alat berat dibantu Polres setempat, untuk membuka kembali akses jalan nasional yang tertutup material.
“Alhamdulillah, kondisi darurat yg tertimbun longsoran dapat kita selesaikan dalam jangka wakti 1,5 jam hingga 2 jam. Prioritas kita bagaimana sesegera mungkin membuka akses jalan,”paparnya.
Ia pun mengakui hingga saat ini seluruh ruas jalan nasional sudah terbuka semua dari longsoran, sembari tetap siaga 24 jam dengan alat berat dan petugas, karena cuaca masih belum menentu.(ridho)
