Palu – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit akan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah dalam rangka meninjau masyarakat minang yang terkena gempa dan tsunami Palu, pada hari Rabu-Kamis (10 -11/10/2018).
Data sementara Warga Sulteng asal Minang yang meninggal dunia 8 orang, Hilang 12 orang, luka-luka 3 orang, rumah rusak berat 36 unit, 4 unit rumah tersapu tsunami, rumah rusak sedang dan ringan 105 unit, pengungsian ke Makasar dan daerah lain 15 kk.
Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kunjungan ini merupakan kepedulian saudara-saudara kita yang terkena bencana alam, tsunami dan lukuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala Sulteng.
Kiriman makanan khas Minang Sumatera Barat, randang bagian bagaimana masyarakat secepatnya dapat bangkit kembali, makanan bergizi tentunya menambah selera makan di saat semua belum pulih sebagaimana sedia kala.
“Dalam kunjungan kali ini, kami rencana akan menemui Gubernur, Kapolda Sulteng serta perantau Minang baik yang terdampak bencana maupun yang menjadi korban bencana. Cobaan ini cukup berat, mesti kita dilewati dengan sabar, iklas dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” himbau Wagub Nasrul Abit melalui telepon selulernya.
Disisi lain Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Bartolomeus, juga menyampaikan rasa senang sekali dapat dikirimi makanan randang khas Sumatera Barat yang enak dan lezat.
Kiriman randang dari Sumbar menjadi sesuatu yang membahagiakan, tidak dalam membedakan dengan daerah lain, tapi membangitkan selera makan kami disaat susah begitu, mie dan nasi saja, dengan adanya randang, terasa makan bisa lahap.
Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulteng, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepedulian serta perhatian terhadap duka masyarakat kami yang sedang dilanda musibah bencana ini.
“Randang Padang memang enak dan lezat, rasa yang khas sangat digemari masyarakat Sulteng, “ujarnya senang.(fit)