Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) mengirim lima orang mahasiswa untuk menimba ilmu di tiga Negara ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jika tidak ada halangan, kelima mahasiswa ini akan berangkat pada 11 Agustus mendatang.
Mereka menempa ilmu dengan masing masing jurusan yaitu teknik manufaktur, teknologi informasi, usaha perjalanan wisata, akuntansi, dan bahasa inggris.
Di saat bersamaan, PNP juga akan kedatangan tiga mahasiswa luar negeri untuk mengikui kuliah praktek intensif selama 30 hari. Tiga mahasiswa itu berasal dari Thailand dan Filipina
“Dari tiga mahasiswa itu, dua mahasiswa dari Thailand nantinya akan mengikuti kuliah dan praktek di jurusan Akutansi. Sedangkan dari Filipina di jurusan Elekteronika,” kata Surfa Yondri disela-sela acara pembukaan pengenalan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru di PKM PNP, Senin (6/8/2018).
Acara pengenalan kehidupan kampus yang diawali dengan Sholawat Badar itu diikuti oleh 1.294 mahasiswa. Pada acara tersebut, juga dilakukan penandatangan fakta integritas anti radikalisasi, hoax, asusila, dan LGBT yang diwakili oleh beberapa mahasiswa baru PNP.
Surfa Yondri yang didampingi Wakil Direktur II Anton dan Wakil Direktur III mengatakan, politeknik yang dipimpinnya juga akan terus berupaya meningkatkan kualitas mahasiswa dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 agar bisa berpikir global.
Salah satunya, yaitu melalui lomba-lomba berskala nasional maupun internasional. Bahkan, kata dia, mahasiswa yang menggagas Gelang Anti Begal (Bigal), juga akan diikut sertakan oleh PNP untuk terlibat ke dalam sejumlah perlombaan.
“Tantangan ke depan jauh lebih berat, termasuk persaingan dunia kerja, makanya kami mengajak seluruh mahasiswa untuk berpikir global. Melalui berbagai lomba dan pertukaran mahasiswa, maka semangat mahasiswa untuk mampu bersaing secara global akan meningkat,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Yondri melanjutkan, PNP sendiri juga terus menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan sejumlah pihak, termasuk PLN.
“Ada 50 mahasiswa yang akan mengikuti program kerjasama antara PNP dengan PLN, namun sejauh ini baru 33 mahasiswa yang lolos tes kesehatan dan wawancara. Sedangkan sisanya, masih menuggu dari PLN,” bebernya.
Pada tahun ajaran baru 2018/2019 ini, tambahnya, PNP juga menerima enam orang mahasiswa baru yang berasal dari program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK). Mereka berasal dari anak-anak TKI sebanyak dua orang, Papua dua orang, dan dari Bengkulu dua orang.
“Sebenarnya untuk tahun ajaran baru ini ada delapan orang mahasiswa dari program ADIK, namun yang sudah masuk baru enam orang. Untuk tahun lalu, PNP juga meneruima sebanyak enam orang mahasiswa dari program ADIK,” pungkasnya