Sejarah Baru Olahraga Ranah Minang, Api Obor Asian Games Singgah ke Sumbar

Rapat Persiapan Penyambutan Api Asian Games
Rapat Persiapan Penyambutan Api Asian Games
Rapat Persiapan Penyambutan Api Asian Games

 

Padang – Jika tidak ada aral melintang, api obor Asian Games bakal mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada 2 Agustus mendatang dari Provinsi Riau. Sementara ritual membawa api obor sejauh 10 km bakal dilaksanakan di Kota Bukittinggi.

Rencananya arak arakan api obor Asian Games di Kota Bukittinggi bakal dibawa Menteri Koordinator Pembangunan Kebudayaan Manusia (PMK) Puan Maharani, Menpan RB Asman Abnur, Gubernur Sumbar Prof Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Fakhrizal, legenda bulutsngkis nasional Ricky Subagja, dan ambassador Nadine Chandrawinata.

Sementara empat atlet kebanggaan Sumbar yang mengemban amanah membawa api obor Asian Games yakni Huggies Yustisio, atlet karate kejurnas piala panglima (2017) dengan meraih medali emas, Yayuk Delia Safitri atlet atlet karate kejurnas piala panglima (2017) meraih medali perunggu, Mardiatul Anggraini atlet gulat peraih medali perak saat PON 2016 dan Yudi Candra atlet tinju peraih medali perunggu PON 2016.

Empat Atlet Sumbar Pembawa Api Obor Asian Games berfoto bersama Ketua KONI Sumbar
Empat Atlet Sumbar Pembawa Api Obor Asian Games berfoto bersama Ketua KONI Sumbar

 

Ketua KONI Sumbar Syaiful menyatakan, kepastian pejabat negara beserta Gubernur Irwan Prayitno dan Kapolda Sumbar serta beberapa nama atlet nasional maupun dari Sumbar yang membawa api obor diungkapkan pada rapat terakhir di Bukittinggi Kamis (26/7) kemarin.

Dikatakan Syaiful, peranan dan kontribusi KONI Sumbar dalam penyelenggaraan pembawaan api obor yakni menyiapkan empat atlet muda berprestasi.

Disamping itu juga KONI Sumbar memiliki peranan lebih besar menyumbagkan 14 atlet untuk bertarung membela merah putih di pesta ajang multi iven sekali empat tahun terbesar di Benua Asia tersebut.

Syaiful turut bangga daerah Sumbar khususnya Bukittinggi dilalui oleh api obor Asian Games. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu ukiran sejarah bagi insan olahraga Tuah Sakato, karena sebelumnya api obor Asian Games tak pernah lewat Sumbar.

“Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games sudah dua kali. Pertama pada Tahun 1962 serta kedua tahun 2018. Butuh waktu puluhan tahun untuk menjadi tuan rumah. Maka dari itu pantas dikatakan singgahnya api obor Asian Games di Sumbar menjadi satu sejarah tersendiri bagi olahraga Ranah Minang,”pungkasnya.(ridho)

Tinggalkan Balasan