PADANG – PT Semen Padang terus meningkatkan kepeduliannya terhadap masyarakat di Kota Padang. Kali ini, kepedulian perusahaan semen di Sumatera Barat tersebut, diwujudkan melalui kegiatan sosial berupa khitanan massal yang diikuti oleh 250 anak di Kota Padang, pada Rabu (18/7/2018).
Khitanan massal yang ditaja dalam rangka HUT ke-60 Pengambilalihan pabrik (nasionalisasi) itu, diselenggarakan di Semen Padang Hospital (SPH) dan bekerjasama dengan UPZ Baznas Semen Padang, Forum Komunikasi Istri Karyawan (FKIK) Semen Padang, dan SPH.
Direktur Operasional PT Semen Padang, Firdaus mengatakan, khitanan massal ini merupakan program unggulan dari CSR perusahaan yang rutin digelar setiap tahun, dan kegiatan ini ditujukkan hanya untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Padang.
Kegiatan sosial khitanan massal ini, kata Firdaus, juga bagian dari salah satu semangat perusahaan, yaitu triple botton line, yakni Profit, Planet dan People yang merupakan pondasi bagi PT Semen Padang dalam menjalankan tanggungjawab sosial terhadap lingkungan perusahaan.
Ketua Yayasan Semen Padang, Ampri Satyawan mengatakan, SPH merupakan ujung tombak PT Semen Padang dalam menjalankan misi keempatnya, yaitu peduli sosial dan lingkungan, khususnya di bidang kesehatan.
“Bagi SPH sendiri, kegiatan khitanan massal ini sekaligus menjadi rangkaian HUT ke-5 SPH yang juga diperingati setiap 5 Juli, sama dengan HUT Nasionalisasi PT Semen Padang dari tangan Belanda,” ujarnya.
Kepala Biro CSR PT Semen Padang, Muhamad Ikrar menyebut dalam khitanan massal ini, PT Semen Padang bersinergi dengan SPH, UPZ Baznas Semen Padang, dan FKIK. Ketiga stakeholder tersebut adalah bagian dari PT Semen Padang.
Seperti UPZ misalnya, dalam kegiatan sosial ini, lembaga pengumpul zakat karyawan PT Semen Padang itu berkontribusi dalam bentuk tali asih. Sedangkan FKIK, adalah pihak yang menghimpun anak-anak untuk dikhitan massal.
Kegiatan sosial khitanan massal ini menjadi kegiatan unggulan CSR Semen Padang, kata Ikrar melanjutkan, karena kegiatan ini besar manfaatnya bagi masyarakat kurang mampu. khususnya orangtua dari anak-anak yang mengikuti khitanan massal.
Desi Andriani, salah satu orangtua dari anak peserta khitanan massal yang tinggal di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, mengaku kegiatan khitanan massal gratis ini dapat mengurangi beban masyarakat, khususnya para orangtua yang kurang mampu.
Oleh sebab itu, mewakili para orangtua, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Semen Padang. “Terimakasih Semen Padang. Kami masyarakat lingkungan, akan terus mendoakan agar Padang maju dan terus berkembang bersama masyarakat,” katanya.
Marlis. warga Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan itu juga menyebut dengan adanya kegiatan khitanan massal gratis ini, maka uang yang seharusnya dikeluarkan untuk biaya khitanan anaknya, bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
“Kalau khitanan ini berbayar, tentu kami harus mengeluarkan biaya setidaknya sekitar Rp300 ribu. Tapi dengan adanya khitanan massal gratis ini, uang yang seharusnya dikeluarkan untuk khitanan anak kami bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain,” katanya.(*)
