Padang – Makna Bulan Ramadhan banyak ditanggapi beragam oleh umat muslim seluruh dunia. Namun yang paling pasti, Bulan Ramadhan menjadi satu tujuan bagi umat muslim, yaitu mengharapkan Magfiroh (pengampunan) dari Allah SWT sang maha pencipta.
Tak terkecuali bagi Verry Mulyadi yang sehari hari menjalankan aktifitas sebagai Exco PSSI. Bagi Verry, makna Ramadhan sangat besar manfaatnya untuk diri sendiri dan keluarga serta orang orang terdekat.
Dirinya merasakan ada yang lain jelang bulan Ramadhan tahun ini. Hal dimaksud adalah dengan makan ‘balanjuang’ bersama-sama dengan warga dilingkungan tempat tinggal.
Kegiatan tersebut dirasakan semakin menjalin kekompakan sesama warga, sehingga tercipta keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan mencegah dari aksi teror yang belakangan ini dirasakan masyarakat.
Tak lupa juga ritual sebelum memasuki bulan suci yang dijalani Verry dan keluarga, yakni berziarah kemakam orang tua ,nenek dan kerabat yang sudah mendahului. Dalam bahasa minang istilahnya “pai ka gurun atau ka pusaro”
Ia juga menjelaskan, makna besar dari Ramadhan adalah membimbing manusia untuk bertaubat sehingga kembali fitrah. Apalagi pintu ampunan dibuka seluas luasnya oleh Allah Subhanahu wata”ala.
Namun begitu, manusia harus diuji dulu keikhlasan menjalankan semua kebaikan, kesabaran, keyakinan untuk melaksanakan amal ibadah selama Ramadhan. Mengingat untuk kembali fitrah atau suci itu tidaklah mudah, butuh perjuangan yang luar biasa menuju kemenangan.
“Bagi saya dan keluarga, menjalankan amalan di bulan Ramadhan penuh dengan kebahagian. Karena bulan suci ini akan membimbing kita untuk bertaubat dan beramal. Sehingga pintu ampunan dibukakan seluas luasnya oleh Allah,”urainya.
Keseriusan Verry di Dunia Sepakbola Patut Diacungi Jempol
Siapa tak kenal Verry Mulyadi dalam dunia sepakbola Indonesia, khususnya Sumatera Barat. “Lakek tangan’ dirinya dalam sepakbola menghasilkan berbagai prestasi untuk tim yang pernah di bidaninya.
Sebut saja Semen Padang U-21 dan Akademi Sepakbola Semen Padang. Dua tim tersebut menjadi kawah candradimuka bagi sepakbola Indonesia junior medio 2011-2016.
Berkat keberhasilan membina tim usia muda itu jualah, Verry pun dipercaya menjabat Exco PSSI Pusat. Suatu pencapaian luar biasa bagi pria asli Indarung Lubuk Kilangan itu, karena jabatan Exco di PSSI bukanlah jabatan sembarangan.
Kini, Dia pun sibuk membangun tim Solok FC, agar menjadi tim superior. Kendati saat ini berada di kasta ketiga dalam percaturan sepakbola nasional, bukan tak mungkin kelak bisa masuk ke pencapaian tertinggi. Karena jika seorang Verry Mulyadi sudah serius dalam menjalaninya, apapun target yang diinginkan, pasti akan digapai.
Berbicara perihal Solok FC, Ia mengatakan tim ini dipersembahkan buat masyarakat Solok Raya. Sebagai Exco PSSI, tugasnya adalah membantu membentuk tim agar solid dan berprestasi.
Karena bagi Exco PSSI, siapapun yang ingin melakukan koordinasi, komunikasi dan sharing untuk memajukan sepakbola sesuai filosofi sepakbola di Indonesia, tentu langkah tersebut sangat bagus dan patut untuk didukung penuh.
“Filosofi sepakbola Indonesia adalah berbeda tapi satu cara bermain. Pro aktif progresif, dan konstruktif. Nah untuk membangun sebuah tim, berdasarkan pada filosofi sepakbola, agar tidak kehilangan arah,”paparnya.
Ia melihat saat ini hanya Kota Solok yang serius dan mau membina Solok FC. Tinggal lagi menunggu keseriusan Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.
“Jadi Solok FC bukanlah Verry Mulyadi pemiliknya. Tapi milik masyarakat Solok Raya. Maka dari itu mari bersama sama untuk bangun tim yang sudah berjalan ini,”pintanya.
Ia pun tidak menutup kemungkinan bagi daerah lain yang menginginkan hal serupa seperti Solok FC untuk membentuk tim sepakbola, Exco PSSI siap membantu mewujudkannya.(ridho)
