Tigo Jangko – Keberadaan Sentra Tenun Tanah Datar ini menjadikan tumbuh berkembangnya kreatifitas anak nagari yang ingin meningkatkan kemampuan dalam cara menenun, songket, dan nama-nama lain, sebagai karya jurusan kriya yang bernilai budaya dan ekonomis.
Hal ini disampaikan Bupati Irdinansyah Tarmizi di dalam sambuitannya pada peresmian Sentra Tenun Tanah Datar di Tigo Jangko Lintau Buo Tanah Datar, Selasa (8/5/2018).
Irdinansyah juga menyampaikan, keberadaan sentra tenun Tanah Datar ini juga nantinya akan dilengkapi dengan peralatan dan tenaga pelatih tenun yang ada diberbagai daerah di Sumatera Barat serta daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Sentra tenun yang dilengkapi rusunawa tempat tinggal anak-anak kita yang berlatih menambah keterampilan, bisa dari berbagai sekolah pendidikan jurusan kriya yang ada didaerah masing-masing, namun untuk menambah prakteknya dilakukan disini.
Mudah-mudah keahlian kemampuan menenun dan songket ini selain menambah kemampuan diri anak-anak kita juga menambah bekal usaha agar mereka dapat sejahtera dalam kerajinan ini, harapnya.
Bupati juga menjelaskan, kawasan sentra tenun berawal dari gagasan Bapak Wapres Jusuf Kalla dan ibu Mufidah saat ke Lintau beberapa tahun lalu yang meminta disediakan tanah untuk membuat sebuah tempat pelatihan kerajinan guna melestaraikan budaya senj karya di Sumatera Barat.
Permintaan awalnya diminta di sekitar daerah Tanjung Bonai, namun karena disekitar tersebut yang ada adalah lahan basah yang tidak bisa dialihkan, maka pilihan tertuju ke lokasi Tigo Jangko ini. Dimana lahan ini telah mendapat persetujuan ninik mamak, pemilik tanah serta dukungan masyarakat lainnya.
Saat ini pembangunan sentra tenun ini berada pada luas kawasan 1,2 ha, yang masih dapat dikembangkan dengan hal-hal kegiatan praktek dan tempat pemasaran dan penyediaan bahan-bahan dan alat tenun tersebut.
Dan dilokasi ini sebenarnya ada sekitar 23 ha, yang nanti juga akan dapat dilakukan berbagai pembangunan ekonomis lainnya dalam memajukan daerah Lintau IX koto dimasa-masa mendatang.
Tahun 2018 ini kementerian perindustrian Republik Indonesia telah mengucurkan dana DAK sebesar Rp. 8 Miliar, baik untuk melengkapi prasanan dan sarana juga kegiatan lainnya.
Kepada Buk Hj. Mufidah Jusuf Kalla dan pemerintah pusat Bapak PresideN Joko Widodo serta berbagai pihak yang telah ikut serta meletakan dasar dasar pembanguan sentra tenun ini, kami atas nama masyarakat lintau dan Tanah Datar mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian memajukan pembangunan dikabupaten Tanah Datar ini, ujar Irdinansyah senang.(ridho)