Bandung—Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I dan II sepanjang 28,5 km dapat selesai pada akhir 2019. Demikian disampaikan Menteri Basuki saat meninjau terowongan kembar yang berada di seksi 2 ruas tol tersebut, Kamis, 25 April 2018.
“Masing-masing terowongan tersebut memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter, sedangkan untuk sisi kiri sudah mencapai 376 meter. Mudah-mudahan Agustus (sisi kiri) bisa tembus. Sedangkan yang kanan mungkin akhir 2018 bisa tembus,” kata Basuki. Pembangunan terowongan kembar tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 890 miliar.
Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km pembangunannya terbagi ke dalam enam seksi. Seksi I dan II mulai dari Cileunyi hingga Sumedang didanai APBN dan pinjaman dari Pemerintah China sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi III-VI sepanjang 32,6 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol.
Konstruksi Seksi 2 sepanjang 17,05 km dibagi menjadi dua fase. Fase I dari Ranca Kalong-Ciherang dengan panjang 6,35 km sudah selesai tahun 2017. Sementara fase II Ciherang-Sumedang dengan panjang 10,7 km saat ini progresnya sudah 37,03% atau lebih cepat dari rencana 32,38%.
Untuk Seksi I sepanjang 11,4 km saat ini masih dalam tahapan pembebasan lahan. Secara keseluruhan pemebebasan lahan yang menjadi porsi Pemerintah sudah 83 persen, untuk porsi BUJT mencapai 93 persen.
Jalan tol Cisumdawu akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa dari selatan-utara Jawa Barat karena menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) yang telah beroperasi. Akses Cisumdawu juga merupakan akses menuju Bandara internasional Kertajati di Majalengka.
“Kami targetkan selesai lebih cepat karena Bandara Kertajati juga sudah mulai beroperasi. Untuk ruas yang dikerjakan BUJT kami optimis bisa selesai lebih cepat karena tidak ada pekerjaan terowongan,” tambah Menteri Basuki.
Sementara dari empat seksi yang dikerjakan BUJT dibangun dengan investasi sebesar Rp 8,7 triliun. Saat ini seksi 3 sudah dimulai tahapan konstruksi sementara seksi lainnya dalam tahap pembebasan lahan. Ditargetkan sepanjang 4 km yang berada di seksi 3 akan selesai pada Maret 2019.
Total jumlah pekerja di Tol Cisumdawu sebanyak 1.202 orang dimana terdapat 70 pekerja level tenaga ahli berasal dari China. Tenaga ahli dari China tersebut bekerja bersama tenaga ahli dari Indonesia dalam pembangunan tunnel.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan VI Atyanto Busono, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum Yudha Mediawan, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (*)