PADANG – Keberhasilan yang diraih Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang dalam menerapkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan standar ISO:26000 SR, menjadi contoh bagi PT Krakatau Steel (Persero), Tbk.
Bahkan untuk bisa mengimplementasikan apa yang dilakukan CSR Semen Padang, sejumlah staf CSR dari BUMN Industri baja itu berkunjung ke Kantor CSR Semen Padang di Kompleks PT Semen Padang, Indarung, Kota Padang, Jumat (20/4/2018).
Rombongan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk itu terdiri dari Auditor Sistem Manajemen Haryeni Ratna Dewi, Sr Sales M. Rasyid Rida, Corporate Communication Staf Aditya Ari Nugroho, GCG & Risk Management Staf Pajar Rachmatullah, dan Perencanaan Community Development Mustofa.
Dalam kunjungan Krakatau Steel tersebut, CSR PT Semen Padang juga memaparkan bahwa pelaksanaan program CSR PT Semen Padang berlandaskan Triple Bottom Line, yaitu Provit, People dan Planet yang diintegrasikan dengan ISO 26000 SR, serta berdasarkan beberapa Perudang Didangan yang berlaku.
Di antaranya, Undang-undang Perseroan Terbatas No 40 tahun 2007, Permen BUMN 02/MBU/7/2017, dan Permen BUMN 09/MBU/7/2015, dan SK Direksi No PD/PSM/013 tanggal 25 November 2014 tentang Pedoman Teknis CSR PT Semen Padang.
“Kemudian juga ada regulasi lainnya, yaitu Komitmen PT Semen Padang dalam Pelaksanaan ISO 26000 SR yang telah diadopsi berdasarkan SNI ISO 26000 : 2013 Panduan TJSL,” kata Kepala Biro CSR PT Semen Padang Muhamad Ikrar memaparkan sejumlah regulasi pedoman TJSL kepada rombongan Krakatau Steel, Jumat.
Semen Padang, sebut Ikrar, dalam menerapkan Triple Bottom Line itu, bersinergi dengan masyarakat dan Pemerintah melalui program Basinergi Mambangun Nagari yang di dalamnya terdapat empat pilar, yaitu Semen Padang Campin Nagari, Semen Padang Pandai Nagari, Semen Padang Paduli Nagari dan Semen Padang Elok Nagari.
“Empat pilar yang ada pada program Basinergi Mambangun Nangari itu diimplementasikan oleh Forum Nagari di 10 Kelurahan yang ada di tiga kecamatan Kota Padang yang merupakan Ring 1 perusahaan. Forum Nagari itu merupakan perpanjangan tangan perusahaan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain CSR Semen Padang memaparkan bagaimana penerapan ISO 26000 SR, rombogan dari perusahaan baja yang berpusat di Kota Cilegon, Provinsi Banten itu juga mengunjungi Taman Reklamasi (lapangan Golf) PT Semen Padang yang berada di kawasan Bukit Atas, Indarung.
Tidak hanya itu, rombongan tersebut juga berkunjung ke Forum Nagari Padang Besi dan Bandar Buat.
Dalamkunjungan itu, rombongan tersebut juga berinteraksi dengan sejumlah pengurus Forum Nagari mengenai pelaksanaan program yang ada di Forum Nagari.
Auditor Sistem Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Haryeni Ratna Dewi mengaku salut dengan CSR Semen Padang yang mengintegrasikan Triple Bottom Line dengan ISO 26000 SR dan sejumlah regulasi lainnya.
Sayaa melihat ini luar biasa sekali. CSR Semen Padang sudah me-mapping seluruh masalah sosial, khususnya di lingkungan perusahaan. Krakatau Steel belum pernah melalukan pemetaan sosial seperti ini. Namun, ini akan kami dilakukan nantinya,” kata Haryeni.
Kunjungan ke Semen Padang ini, lanjutnya, bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi penerapan ISO 26000 SR, yang nantinya akan diimplementasikan Krakatau Steel untuk menunjang bisnis berkelanjutan melalui penerapan CSR.
“Intinya, benchmark (kunjungan) kami kami Semen Padang ini untuk belajar soal penerapan ISO 26000 SR, makanya kami pun meminta ke pihak CSR PT Semen Padang untuk menjelaskan bagaimana implementasi dari pedoman ISO 26000 SR tersebut,” kata Haryeni.
Sejauh ini, sebut Haryeni, Krakatau Steel sendiri secara tidak langsung sudah menerapkannya, namun belum terintegrasi secara menyeluruh sesuai dengan kaidah-kaidah yang persyaratkan pada ISO 26000 SR.
Targett kami akhir tahun ini bisa semua pedoman ISO 26000 SR tersebut terealisasi di Krakatau Steeel, karena sejak Februari kami sudah memulainya dengan melakukan pelatihan-pelatihan,” ujarnya.(*)