Pengunduran diri Hendra Dupa dari jabatan sekum KONI Sumbar dapat apresiasi dan pujian oleh Reri Lazuardi Tanjung. Dia menilai, sikap yang diambil mantan anggota DPRD Padang itu sangat bijaksana demi organisasi KONI Sumbar.
“ Posisi Hendra Dupa sangat sulit dan serba salah. Dia cukup lama berkecimpung dalam organisasi olahraga. Sebagai sekum dia sangat piawai dan sudah matang,” ujar Ir. Reri L Tanjung MM yang juga mantan pengurus KONI eranya Indomar Asri.
Keputusan Hendra sangat tepat, kata Reri karena menyangkut kesibukan serta sulitnya membagi waktu. Sebenarnya, sebut mantan Direktur Tekhnik PDAM Padang ini, kritikan rangkap jabatan tersebut sudah pernah berhembus beberapa tahun lalu.
”Jadi bukan hal yang aneh dan bikin kita terkejut. Saya pernah membaca berita Sumbar Post isinya mengkritisi rangkap jabatan Hendra Dupa. Alhamdullilah akhirnya beliau sudah mengambil keputusan terbaik dengan menyatakan mundur. Mudahan-mudahan bagi pengurus lain yang merasa rangkap jabatan dapat meniru langkah Hendra Dupa,” ujar Reri yang baru saja pulang dari tanah suci Mekah.
Disinggung siapa yang pantas menggantikan posisi Hendra Dupa, dengan diplomatis mantan manajer PSP ini menyebutkan beberapa nama seperti Ali Musri (Plt sekum), Nofi Sastera dan Togi Paruhun Tobing. Tiga nama tersebut sangat layak dan punya kompetensi duduk sebagai sekum KONI Sumbar.
“Sekarang kita serahkan kepada Ketum KONI Sumbar, sebab beliau yang merasakan apakah sesuai dengan seleranya. Tapi ketiga calon itu sangat baik dan telah teruji diberbagai organisasi,”ujarnya. (almadi)
