Padang – Sanggar Tari Mutiara Minang kembali merebut Trophy Bergilir Ibu Kapolda Sumbar setelah berhasil menjadi juara umum Lomba Tari Gebyar 11 Tahun LKP Sanggar Permata Hati yang berakhir Minggu malam (18/3) di Museum Adityawarman Padang.Acara penutupan lomba itu dilakukan Tokoh Masyarakat Kota Padang H. Desri Ayunda, SE, MBA.
Dalam sambutannya Desri mengaku senang melihat aktifitas berkesenian selalu menggelora di kota Padang. Khusus di tari menurutnya, dengan banyaknya sanggar tari yang selalu mengadakan lomba, maka otomatis pembinaan generasi muda akan senantiasa terus terlaksana.
“Di Komunitas Sanggar Seni Basamo (KOSSMO) kota Padang ini saja tergabung 13 sanggar tari di kota Padang. Jika setiap sanggar mengadakan satu kali iven saja setiap bulan, maka otomatis setiap bulan pembinaan akan terus berlangsung. Karena sudah lazim, latihan saja tidak cukup untuk membuat seseorang murid itu hebat. Berkompetisi dan berlomba adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan anak didik,” ujarnya.
Pembukaan acara lomba yang juga didukung Kapolda Sumbar, PT. Semen Padang dan Bank Nagari itu ditandai dengan penyerahan Trophy Bergilir Ibu Ade Fakhrizal yang dilakukan oleh Desri Ayunda kepada Ibu Welly Nofi Sastera Ketua Sanggar Permata sekaligus Ketua Panitia Lomba. Menariknya, meski tak punya banyak waktu, Desri Ayunda akhirnya mengalah untuk diminta foto bersama oleh hampir semua anak-anak peserta lomba.
Keberhasilan Sanggar Tari Mutiara Minang mengulang suksesnya merebut gelar juara umum setelah mereka meraih tiga gelar juara satu, 3 gelar juara dua serta satu gelar juara 3 dari tujuh kelas lomba yang dipertandingkan. Gelar juara ini menurut Harlaku selaku Pelatih Sanggar Mutiara Minang merupakan gelar juara umum yang kesekian yang direbut anak-anak muridnya pada berbagai perlombaan di Padang.
“Tentunya Kami gembira bisa kembali merebut gelar juara umum untuk kedua kalinya pada lomba yang diadakan Sanggar Permata Hati ini. Sebab selain trophy juara umumnya berkelas karena dari Ibu Kapolda, Kami juga berharap bisa menjadi pemilik tetap trophy bergilir ini untuk selama-lamanya. Sebab sesuai ketentuan panitia, siapa yang tiga kali berturut-turut menjadi juara umum pada Gebyar HUT Permata Hati ini, maka ia berhak menjadi pemegang abadi trophy ini,” ujar cewek rancak yang lebih dikenal murid-muridnya dengan panggilan Tante Har.
Acara Gebyar 11 Tahun Sanggar Permata Hati ini merupakan lomba yang setiap tahunnya diadakan Sanggar yang beralamat di Simpang Gia Perupuk Tabing itu. Selain Sembilan kali lomba di tahun sebelumnya, dua kali lomba terakhir, trophy yang diperebutkan adalah dari Ibu Ade Fakhrizal, isteri Kapolda Sumbar. Khusus tahun ini, selain lomba tari dan fashion show, juga diadakan dua lomba tambahan yakni lomba baju kuruang basiba serta lomba mewarnai untuk tingkat Taman Kanak-kanan dan Sekolah Dasar. (Rel)