Proses belajar mengajar di daerah yang terkena dampak banjir di Kabupaten Pacitan diperkirakan sudah teratasi pada bulan Januari 2018. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika meninjau daerah pasca bencana banjir di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu 9 Desember 2017.
“Yang berkaitan dengan sekolah, ada sarana prasarana yang rusak, ada 89 sekolah yang rusak, entah komputer yang rusak, buku-buku perpustakaan rusak. Ini sudah segera disiapkan oleh Pak Menteri Pendidikan, kira-kira Januari (2018) akhir sudah masuk semuanya,” ucap Presiden kepada jurnalis di SMPN1 Arjosari, Kabupaten Pacitan.
Presiden ingin pemulihan pasca bencana ini cepat teralisasi agar anak-anak dapat belajar kembali pada bulan Januari 2018. Sementara itu untuk satu sekolah dasar yang amblas, Presiden meminta Bupati Pacitan Indartato untuk menyiapkan lokasi baru.
“Nanti dibangun segera kalau lokasi ada. Nanti langsung Kementerian Pendidikan langsung kerjakan itu saja,” ucapnya
Sementara itu, untuk jalan longsor tengah dikerjakan. “Maksimal akhir bulan ini selesai, jalan yang separuh longsor sudah selesai, rampung,” ucap Presiden.
Untuk tanggul yang jebol, Presiden menargetkan selesai dalam dua minggu. “Tanggul kita beri waktu dua minggu untuk bisa diselesaikan,” kata Presiden.
Terkait pendanaan, Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan tidak hanya berasal dari pemerintah pusat. “Anggaran dari Pak Gubernur (Jawa Timur) untuk rumah-rumah yang rusak, _ambrol,”_ ujarnya.
Sebelum tiba di Kabupaten Pacitan, Presiden terlebih dahulu meninjau jembatan gantung terkena dampak bencana banjir di Dukuh Bonjing, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta. Selepas itu, Presiden bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pacitan dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Tiba di Pacitan, Presiden langsung menuju Dusun Krajan, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Di sini, Presiden meninjau tanggul sungai Grindulu yang jebol karena bencana banjir.
Presiden bersama Menteri PU dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo melihat langsung perbaikan yang tengah dilakukan. Bahkan Presiden dan para menteri sempat mendekat ke bantaran sungai.
Kemudian Presiden melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Tiba di pondok pesantren Presiden disambut Kiai Fuad Habib Dimyathi.
Setelah berkunjung ke pondok pesantren ini dan menyapa para santri, Presiden dan rombongan meninjau SMPN 1 Arjosari. Di sini masih terlihat barang-barang yang terbawa arus air saat banjir menerpa sekolah ini.
Titik terakhir yang dikunjungi Presiden adalah Pondok Pesantren AL Fatah Kikil Desa Arjosari, Kecamatan Arjosari yang letaknya tidak jauh dari SMPN 1 Arjosari.
Di pondok pesantren ini Presiden disambut Pimpinan Pondok Pesantren Kiai Burhanuddin. Setelah itu, Presiden meninjau bagian dari Pondok Pesantren AL- Fatah yang terkena dampak banjir.(ridho)