AGAM – Posko Semen Padang Peduli di Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, didatangi sejumlah korban selamat banjir bandang pada Rabu (3/12/2025).
Salah seorang korban, Sudirman, datang untuk memeriksakan kondisi luka yang dideritanya setelah terseret arus banjir hingga sekitar satu kilometer. Ia mengalami robekan di mulut, lecet di beberapa bagian tubuh, luka ringan di kaki, serta gangguan pendengaran.
“Saat kejadian saya langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Tarok untuk mendapatkan perawatan awal. Sampai sekarang kedua telinga masih berdengung,” ujar Sudirman.
Ia menceritakan detik-detik banjir bandang yang menerjang wilayah itu. Hujan deras yang mengguyur sejak sore berubah menjadi hantaman air besar yang datang dengan cepat disertai suara dentuman keras.
“Saya berusaha lari, tapi kecepatan air tidak terhindarkan. Saya terseret sampai satu kilometer dari rumah,” kisahnya.
Dengan suara lirih, Sudirman menyampaikan kesedihannya karena tidak sempat menyelamatkan istrinya. “Istri saya meninggal. Ditemukan tidak jauh dari tempat saya terseret arus,” ucapnya sambil menahan tangis.
Kedatangan Sudirman yang didampingi keluarga membuat sejumlah warga lain ikut berdatangan untuk mendapatkan layanan kesehatan dari tim medis Posko Semen Padang Peduli yang diperkuat tenaga kesehatan dari Semen Padang Hospital (SPH).
Koordinator Lapangan Semen Padang Peduli, Hendra Wayan, mengatakan bahwa pelayanan medis di posko tersebut memang ditujukan untuk para penyintas banjir bandang maupun warga yang membutuhkan.
“Siapa pun yang memerlukan bantuan medis bisa datang ke posko. Kami siap membantu,” kata Hendra.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat.
“Sebagai bagian dari SIG, PT Semen Padang terus berupaya melakukan langkah-langkah yang berdampak pasca bencana di Sumbar beberapa Waktu lalu, dan langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, khususnya poin kelima tentang peningkatan kualitas lingkungan hidup dan poin ketujuh mengenai penguatan ketahanan bencana. Kami berharap kehadiran relawan dapat mempercepat pemulihan pascabencana,” ujarnya.(*)












