Daerah  

Kondisi Pasaman Pasca Cuaca Ekstrem 21 sampai 27 November 2025

PASAMAN–Cuaca Ekstrem Hidrometrologi yang juga melanda Kabupaten Pasaman tidak saja menimbulkan bencana longsor dan kayu tumbang di beberapa wilayah Kecamatan atau Nagari juga menyebabkan beberapa HA Sawah yang terendam sehingga banyak Tanaman Padi yang rusak

Selain bencana yang terjadi diatas, cuaca Extrem yang terjadi Di Pasaman juga merendam beberapa Sekolah dan rumah warga bahkan menghanyut kan sebuah Jembatan Gantung atau Rajang dan beberapa buah rumah pun roboh karena gerusan air pada tebing sungai yang meluap , sehingga beberapa ratus warga terpaksa di Evakuasi dan diharuskan mengungsi dalam beberapa hari kerumah tetangga atau saudara mereka

Dari Laporan Pusdalops Bencana BPBD Pasaman yang disampaikan oleh DEDI SP selaku Kalak BPBD Pasaman yang dalam hal ini melalui Kabid Kedararutan dan Logistik Desrianti ST, MT yang disampaikan pada Sumbarpost.com adalah

Lokasi musibah cuaca Ekstrem Di Kabupaten Pasaman terdapat Di 9 Kecamatan, yakni Kecamatan Simpang Alahanmati, Kecamatan Bonjol, Lubuk Sikaping, Panti , Kec. Dua Koto, Padang Gelugur, Rao Selatan, Mapat Tunggul dan Mapat Tunggul Selatan

Dampak yang terjadi pada setiap lecamatan atau secara keseluruhan belun bisa dihitung kerugian yang dialami oleh masyarakat, karena Tim saat ini sedang melakukan penghitungan dari keseluruhan dampak yang timbul

Adapun dampak bencana yang terjadi dari tanggal 21 – 27 November 2025 kemaren adalah 1) 821 KK Mengungsi dan kembali ke rumah masing masing dari Tanggal 27 – 30 Novermber kemaren,2) 264 HA lahan Pertanian terendam banjir, 3) 6 Unit Rumah Rusak Ringan, 4) 3 Unit Rumah Roboh dan hanyut dibawar arus Batang Alahan Panjang, 5) 361 Rumah Terkena Dampak, 6) Fasilitas Umum , 4 unit Sekolah terkena dampak dan 2 uni sarana ibadah

Sedangkan untuk kerusakan jalan dan Jembatan yakni, 4  lokasi ruas Jalan Amblas dengan panjang keseluruhan lebih kurang 160 M di 4 Kecamatan yakni Kec. Bonjol, Dua Koto, Panti dan Kecsmatan  Mapat Tunggul serta Satu Jembatan Gantung hanyut di Kecamatan Bonjol dan Satu Unit Jembatan terancam ambruk di Kecamatan Panti, saat ini Sumbarpost sedang menunggu hasil penghitungan kerugian yang timbul sebagai akibat dari dampak Hidrometrologi.( Amri)