Daerah  

Pengeboran Sumur Pertama Unit Dua PLTP Muara Laboh Segera di Mulai

Solsel,- Pengeboran Sumur pertama unit dua PLTP Muara Laboh segera di mulai dan akan diresmikan oleh Gubernur Sumbar, Bupati, Wakil Bupati, DPR RI, DPRD Kahupaten, kami berharap dukungan dan doa restu dari masyarakat Solok Selatan.

Turut hadir pada acara tajak sumur itu.Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gigih Udi Atmo, Komisaris PT SEML Aditya Pradestama Santosa, Anggota DPR-RI H. Zigo Rolanda, Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansurllah, Bupati Khairunas, Wakil Bupati Yukian Efi, Ketua DPRD Solsel Martius, petinggi SMEL, Meneger PLN dan undangan lainya.

Pemerintah menyebut pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok Selatan memberikan manfaat langsung kepada daerah.

Hal ini juga disampaikan Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gigih Udi Atmo.

“Sejak 2019, proyek panas bumi 86 Megawatt hingga akhir 2024, tercatat PNPB lebih dari Rp 200 Miliar yang ditransfer ke daerah dalam bentuk DBH (dana bagi hasil), ada juga bonus produksi sebesar Rp 56 miliar untuk daerah sekitar. Ini manfaat langsung yang diterima daerah. Bagaimana pengembangan energi transisi ini memberikan manfaat langsung ke daerah,” kata Gigih.

Lanjutnya, Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi geothermal yang sangat besar, proyek di Muara Labuh adalah salah satunya yang berhasil. Kemudian, Solok Selatan juga memiliki potensi baru panas bumi. Dari penciutan wilayah kerja panas bumi dari seluas 56.000 hektar menjadi 2.000 hektar, ada potensi baru di Balun.

“Ini telah dlilakukan survey oleh PT Supreme dan dikembalikan kepada pemerintah. Ini bisa segera kita kembangkan dan setelah kembali ke Jakarta, melalui Dirjen kita laporkan kepada Menteri ESDM,” imbuhnya.

Menurut data yang disampaikan, potensi panas bumi di Balun ini diperkirakan sebesar 40 megawatt. Potensi lainnya juga ada didaerah lainnya di Sumatera Barat seperti di Pasaman, Pasaman Timur, Bonjol, Solok, dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Solok Selatan H. Khairunas memberikan apresiasi kepada PT Supreme Energy atas proyek panas bumi tahap II ini.

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat dan apresisasi yang setinggi-tinginya nya kepada PT Supreme yang telah menunjukan komitmen dan kerja nyata dalam pengembangan energi panas bumi di daerah Solok Selatan,” kata Khairunas.

Khairunas menyebut manfaat besar kehadiran PT Supreme Energy, tidak hanya dirasakan secara nasional, bagi daerah perusahanan memberikan dampak postiif yang signifikan dari sisi pendapatan daerah.

“Dana bonus produksi dan dana bagi hasil mencapai Rp 30 miliar setiap tahunnya untuk Solok Selatan, selain itu juga memberikan peluang tenaga kerja, 85% adalah tenaga kerja putra putri terbaik Solok Selatan,” ungkapnya.

Kemudian, kehadiran PT Supreme Energy melalui berbagai program CSR telah berperan aktif dalam mendukung Pembangunan daerah bidang diantarnya bidang pendidikan, infrastruktur , kesehatan dan pemberdayaan ekonomi. (Edi M)