Bandung – PDAM Kabupaten Bandung mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Gambung dengan kapasitas besar sampai 400 liter/detik. Rencananya SPAM Gambung akan bisa melayani 40.000 pelanggan baru di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.
“SPAM Gambung berasal dari hulu Sungai Cisondari sebesar 400 liter/detik dari 700 liter/detik saat kemarau, sedangkan saat musim hujan tidak terhitung besarnya,” kata Kabag Humas PDAM Tirta Raharja Dadang ketika menerima kunjungan PDAM Padang.
Dikatakan Dadang, rencananya air dari hulu Sungai Cisondari masuk ke pipa lalu dialirkan ke pusat pengolahan air di Desa Sadu, Soreang.
“Sebelum sampai ke Desa Sadu masuk ke empat bak pelepas tekan yang nantinya bisa dijadikan pembangkit listrik mikro hidro,” katanya.
Air dari SPAM Gambung akan sampai ke 40.000 pelanggan baru di Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Margaasih, Katapang, dan Margahayu serta Cimahi Selatan (Kota Cimahi).
“Proyek ini lompatan besar keempat PDAM Tirta Raharja sehingga nantinya akan masuk kelas besar dengan melayani lebih dari 100.000 pelanggan,” tutur Dadang.
Dadang optimis PDAM Tirta Raharja bisa menyamai kelas PDAM Padang yang telah mencapai Tipe E,yang merupakan kelas paling tinggi dalam PDAM se Indonesia.
“Kita bangga dengan PDAM Padang karena telah maju dari sini. Kita baru Tipe D dengan melayani pelanggan 98.000 sambungan. Sementara Padang sudah melebihi 100.000 sambungan,”ucapnya.
Sementara itu Perwakilan PDAM Padang Redy Fikardo mengucapka terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
Secara jujur Redy mengaku bangga dengan kemajuan PDAM Tirta Raharja. Kendati maaih Tipe D, namun dari sisi teknologi sangat maju pesat. PDAM Padang tentu masih perlu banyak belajar dari sini.
“Kemajuan teknologi dari PDAM Tirta Raharja perlu kita contoh, dan kita modifikasi untuk di Padang. Rencana kedepan kita akan kirim Tim IT PDAM Padang untuk belajar kesini,”pungkas Redy yg juga Kawil PDAM Pusat ini. (ridho)
Hhh