JAKARTA. Hillary Brigitta Lasut, wanita pertama memimpin Pertina, dia terpilih secara aklamasi. Setelah sempat kisruh pada Musyawarah Nasional (Munas) 26 Juni lalu dan mengalami deadlock, PP Pertina akhirnya menuntaskan agenda memilih ketua baru pada Sabtu (2/8/2025) siang.
Lewat skema Musyawarah Luar Biasa (Munaslub), akhirnya Hillary Brigitta Lasut (HBL) secara aklamasi dipercaya menakhodai PP Pertina untuk masa bakti 2025-2029.
Seperti diketahui, pasca deadlock-nya munas sebelumnya, KONI Pusat langsung bergerak cepat dengan menunjuk Wakil Ketua Umum II Mayjen TNI (Purn) Soedarmo untuk mengawal proses suksesi Pertina. Mengusung tema “Bersatu Selamatkan Pertina dan Tingkatkan Prestasi Tinju Indonesia”, kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa Pertina adalah satu-satunya organisasi pembinaan tinju yang sah dan diakui.
“Hanya ada satu induk organisasi tinju amatir anggota KONI, Pertina,” tegas Soedarmo dikutip dari gerakita.com.
Dilansir dari media yang sama, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam sambutannya mengungkit sejarah panjang Pertina. Berdiri sejak 30 Oktober 1959, Pertina disebutnya seharusnya mampu menghasilkan prestasi membanggakan.
“Hanya dengan organisasi Pertina yang tata kelolanya baik dan bermartabat, Pertina bisa produktif mengantar atlet meraih juara,” ucap Marciano.
Kemenangan HBL ini sejatinya juga menjadi kabar baik bagi Pertina Kaltim. Sejak munas sebelumnya, Kaltim telah menyatakan dukungannya pada sosok perempuan pertama yang memimpin organisasi tinju amatir tersebut. Selain itu, seperti disampaikan Plt Sekretaris Umum (Sekum) Pertina Kaltim Ardian Hamzah yang hadir di arena munaslub, hak Kaltim sebagai voters juga sudah dipulihkan.
“Jadi status kami yang di munas sebelumnya dipersoalkan, di kegiatan kali ini sudah dikembalikan, termasuk seluruh peserta yang hadir memiliki hak suara,” jelas Ardian.
Lebih jauh, Ardian yang didampingi Komisi Teknik Agus Sofyan, juga berharap perubahan ini bisa membawa angin segar dalam pembinaan olahraga tinju di semua daerah. Salah satu yang menjadi harapan Kaltim adalah, agar PP Pertina kembali bisa menggelar kejurnas youth dan elite yang beberapa tahun terakhir tak berjalan.
“Semoga kejurna tinju di setiap kelas, junior youth dan elite akan kembali dilaksanakan setiap tahun. Karena sudah lama tidak ada kejurnas yg di laksanakan dan PP Pertina bisa mendukung semua kegiatan di daerah,” harap Ardian. (almadi)