Daerah  

Dorong Inovasi Desa Wisata Lumindai Sawahlunto, Tim LPPM UNP Pimpinan Dr Hamdi Pandu Pembuatan Website dan Konten Menarik

Sawahlunto –Tim dari Universitas Negeri Padang (UNP) di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang dimpimpin Dr.Hamdi, MSi, telah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui skema Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) UNP di Desa Lumindai, Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto. Program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi masyarakat setempat melalui peningkatan kunjungan wisatawan.

Pada tahap awal, tim PKM-PPNB UNP menggali informasi tentang potensi alam, budaya, dan tradisi lokal. Kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan program wisata yang diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Lumindai sebagai perwujudan dari Program Jangka Menengah (PJM) tentang pengembangan daerah Desa Wisata Lumindai.

Informasi yang dikumpulkan meliputi sejarah geosite, rute perjalanan, fasilitas yang tersedia, serta potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Tahap selanjutnya adalah pengembangan website yang dirancang sedemian rupa sehingga website tersebut informatif, praktis sehingga memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Fitur-fitur utama yang tersedia di website ini antara lain peta interaktif, deskripsi lengkap tiap geosite, galeri foto, jadwal acara, serta informasi tentang homestay dan kuliner lokal.

“Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi wisata geosite di Desa Wisata Lumindai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lumindai. Tentu memerlukan pengelolaan potensi daerah yang mencakup sumber daya manusia dan sumber daya alam,” kata Hamdi, Sabtu (30/11/2024).

Adapun anggota timnya adalah Dr. Riri Jonuarti MSi, Dra. Yenni Darvina, MSi, dan Dr. Harman Amir, MSi dari Departemen Fisika FMIPA UNP dan Dr. Yulhendri, MSi, serta beberapa alumni mahasiswa lainya yaitu Ihsania Ikrima Kinanti, Rifi Wasrika, Fadilla Septiani, Gustika Yonanda dan Retna Junia.

Hamdi mengungkapkan Desa Wisata Lumindai merupakan salah satu Desa di Kota Sawahlunto atau salah satu Geosite yang berada dalam Geopark Nasional Sawahlunto terletak 21,3 km dari pusat Kota Sawahlunto dan 86,9 km dari kota Padang. Lumindai terdiri dari 5 (lima) dusun yaitu Pasar Hilir, Mudik, Sirumai, Guguk Bungo, dan Batang Lunto.

Adapun batas-batas wilayah Desa Lumindai Kecamatan Barangin adalah sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Kajai, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lunto, sebelah Selatan berbatasan dengan Nagari Kota Laweh Kab. Solok, sebelah Barat berbatasan dengan Nagari Sibarambang.

“Sebagai salah satu bagian dari Geopark Nasional Indonesia, Desa Lumindai Kota Sawahlunto tentunya sangat berpotensi sebagai objek wisata alam dan menjadi salah satu program unggulan dari Desa Lumindai, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakanya, akses informasi tentang destinasi wisata di suatu daerah, baik melalui baliho, brosur, maupun internet. Namun, informasi yang tersedia terkadang kurang memenuhi kebutuhan pengguna karena sering kali tidak lengkap. Akibatnya, calon pengunjung kekurangan informasi yang akurat serta kurangnya pemahaman tentang lokasi objek wisata.

Hamdi menambahkan, potensi alam yang ada di Desa Lumindai dapat dijadikan sebagai sektor pariwisata. Dengan latar belakang sejarah dan keindahan alam yang dimiliki, desa ini sebenarnya memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan. Namun, keterbatasan informasi dan promosi membuat potensi tersebut belum tergarap secara maksimal.

Tim yang dipimpin Hamdi itu juga melaksanakan pelatihan mencakup penggunaan teknologi informasi, manajemen pariwisata, serta pengelolaan usaha kecil menengah (UKM).

Harapannya, Pemerintahan Desa Lumindai dapat mengelola sendiri website tersebut dan mengembangkan usaha pariwisata yang lebih mandiri. Website Desa Lumindai ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga menjadi platform interaktif yang dapat menghubungkan wisatawan dengan masyarakat setempat.

Pengembangan fitur-fitur tambahan seperti booking online untuk homestay dan paket wisata, serta integrasi dengan media sosial diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan wisatawan.

Secara terpisah Kepala Desa Lumindai, menyampaikan rasa terima kasihnya atas program ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dosen dan mahasiswa UNP yang telah membantu. Dengan adanya website ini, nanti kami bisa mempromosikan desa kami lebih luas lagi. Kami juga mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang bagaimana mengelola wisata yang baik,” pungkasnya. (mardi)