Padang- DPRD Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar Ranperda Perubahan APBD Sumbar tahun 2024 oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah,Rabu(31/7/2024)diruang sidang utama DPRD Sumbar.
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar, didampingi oleh Wakil Ketua Suwirpen Suib.
Dalam rapat yang berlangsung, Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa total perubahan APBD Sumbar tahun 2024 mencapai Rp7,057 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp220,01 miliar dari APBD awal yang senilai Rp6,837 triliun.
“Sebagaimana disampaikan saat penetapan KUA-PPAS 2025 dan KUPA-PPAS 2024 yang lalu, kita menyadari bahwa APBD 2024 dalam kondisi yang tidak mudah. Namun, di lain sisi, kita membutuhkan alokasi anggaran belanja yang cukup besar untuk program prioritas. Selain itu, fiskal kita juga terbatas untuk mendanai program prioritas tersebut dengan optimal,” ujar Mahyeldi.
Meskipun menghadapi tantangan fiskal, Mahyeldi menegaskan bahwa Pemprov Sumbar akan terus berupaya maksimal untuk mengakomodir kewajiban, sehingga seluruh urusan pemerintahan dapat terlaksana dengan optimal, baik urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib nonpelayanan dasar, maupun urusan pilihan.
“Perubahan APBD tahun ini mencapai Rp7,057 triliun, naik Rp220,01 miliar dari APBD awal yang senilai Rp6,837 triliun. Selain itu, kapasitas fiskal pada perubahan ini mengalami defisit Rp160,447 miliar, yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto dari SILPA tahun lalu sebesar Rp180,447 miliar,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga merincikan kebijakan dalam Perubahan APBD 2024, yang meliputi pendapatan daerah yang ditargetkan sebesar Rp6,877 triliun, meningkat 4,42 persen dari target awal APBD senilai Rp6,586 triliun. Target ini terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3,394 triliun, Pendapatan Transfer sebesar Rp3,453 triliun, dan Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp29,870 miliar.
Untuk belanja daerah, Mahyeldi menyebutkan bahwa dalam Ranperda Perubahan APBD 2024, belanja daerah direncanakan sebesar Rp7,037 triliun, terdiri dari Belanja Operasi Rp4,726 triliun, Belanja Modal Rp863,499 miliar, Belanja Tidak Terduga Rp29,333 miliar, dan Belanja Transfer sebesar Rp1,418 triliun.
“Adapun terkait pembiayaan daerah dalam Ranperda Perubahan APBD Sumbar 2024, penerimaannya dialokasikan melalui SILPA tahun 2023 sebesar Rp180,447 miliar,” tambah Mahyeldi.
Rapat paripurna diakhiri dengan penyerahan fisik nota pengantar perubahan APBD 2024 dari Gubernur Mahyeldi kepada Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar. Paripurna tersebut diikuti oleh sejumlah Anggota DPRD Sumbar, Sekda Sumbar Hansastri, para Asisten di lingkup Setdaprov Sumbar, serta para Pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sumbar.(gulo)